Persita Tangerang memiliki strategi demi mengantisipasi jadwal Liga 1 2020. Manager Persita, I Nyoman Suryathara mengaku bahwa pihaknya bakal memberlakukan rotasi dan mengoptimalkan pemain muda.
Persita punya 31 pertandingan sisa yang bakal diturunkan dalam kurun Oktober 2020 hingga Februari 2021. Ini berarti, dalam rentang waktu tersebut tim Pendekar Cisadane bakal memainkan rata-rata 5 sampai 6 laga dalam satu bulan.
Selain itu, PT LIB mengharuskan klub menempuh jalur darat ketika menjalani pertandingan away. Tentunya situasi ini rentan membuat pemain kelelahan serta rawan mengalami cedera.
āYang jelas nanti akan ada rotasi, menyusul jadwal laga yang padat sekali. Kami saat ini memilih melatih pemain muda yang berpeluang untuk naik ke skuad senior,ā ujar Nyoman seperti dilansir dari laman resmi Persita.
Asah Pemain Muda Berbakat
Nyoman menilai bahwa Persita punya pemain belia yang berkualitas sebab sudah beberapa kali melakukan latihan dengan skuad senior. Dia berharap semua pemain muda terbaik dapat dioptimalkan demi mengantisipasi jadwal padat Liga 1 2020 mendatang.
āSkuad senior serta U20 beberapa kali juga telah melakukan latihan bersama untuk dapat melihat para pemain muda yang berbakat. Semoga saja para pemain belia ini nantinya dapat mencicipi pengalaman bertanding di Liga 1 serta dapat mengasah skill dan juga pengalaman mereka,ā tutur Nyoman.
Persita akan tetap berkandang di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, dalam lanjutan Liga 1 2020. Di pertandingan pembuka nanti atau pekan ke-4, skuad arahan Widodo Cahyo Putro tersebut akan melawan Borneo FC, Sabtu 3 Oktober 2020.
Tidak Tambah Pemain
Nyoman Suryathara menyebutkan bahwa Persita Tangerang tidak akan menambah legiun asing baru pada Liga1 2020. Dia menegaskan jika pihaknya bakal mengoptimalkan para pemain yang ada demi mengisi posisi yang ditinggal oleh Mateo Busto.
āTentu saja kami kehilangan Mateo. Namun kami tak ada rencana menggantikan posisinya. Sementara kami bakal mengoptimalkan pemain yang tersedia,ā ungkap Nyoman.
Mateo Bustos mundur dari Persita Tangerang. Pemain kelahiran Argentina tersebut memilih pulang ke negaranya karena alasan keluarga.
