Beritabola.News – Bayern Munchen menderita kekalahan dari Villarreal pada perempat final Liga Champions, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB. Namun, hasil ini tidak mengurangi kepercayaan diri sang pelatih Julian Nagelsmann.
Bayern bertandang ke markas Villarreal pada leg pertama perempat final Liga Champions 2021/2022. Pada duel di Estadi de la Ceramica itu, Die Roten kalah dengan skor 1-0. Gol Villarreal dicetak Arnaud Danjuma pada menit ke-8
Bagi Bayern, ini adalah hasil yang cukup buruk. Sebab, untuk pertama kalinya, Thomas Muller dan kolega kalah dan gagal mencetak gol di Liga Champions musim ini.
Padahal, Bayern punya cukup banyak peluang. Bayern melepaskan 21 shots sepanjang laga. Hanya saja, mereka tidak efektif dan hanya memilik empat shots yang tepat sasaran. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya
Hanya 1-0!
Bagi pelatih Bayern, Julian Nagelsmann, tak ada yang perlu dibesar-besarkan dari hasil ini. Nagelsmann mengakui Bayern tidak bermain optimal pada semua aspek. Tapi, dia masih percaya diri bisa lolos ke semifinal.
“Kami tidak bermain bagus hari ini di area mana pun. Fakta bahwa skor hanya 1-0 berarti kami memiliki kepercayaan diri untuk leg kedua,” kata Nagelsmann di situs resmi klub.
Nagelsmann mungkin berkaca pada hasil babak 16 Besar. Pada leg pertama, mereka ditahan Salzburg dengan skor 1-1. Lalu, pada leg kedua di Allianz Arena, Die Roten mengamuk dan memenangkan laga dengan skor telak 7-1.
“Kami pantas kalah. Kami tidak bagus hari ini. Kami tidak punya energi dalam pertahanan kami di babak pertama dan tidak ada peluang untuk mencetak gol. Babak kedua agak liar dan kami tidak bisa mengendalikan,” kata Nagelsmann.
Permainan Sayap Tidak Optimal
Nagelsmann kemudian menjelaskan apa yang salah dengan Bayern. Rencana yang disiapkan mantan pelatih RB Leipzig itu tidak berjalan dengan baik. Nagelsmann ingin Bayern lebih agresif di lebar lapangan untuk membongkar pertahanan lawan.
Pada babak kedua, Nagelsmann memainkan Leroy Sane mengaplikasikan ide itu. Begitu juga dengan Leon Goretzka. Tapi, rencana Nagelsmann tidak bisa dieksekusi para pemain.
“Villarreal melakukannya dengan baik. Mereka adalah tim yang bisa bermain keluar. Ide untuk babak kedua adalah punya ball possesion lebih dan memainkan bola ke sayap. Tapi kami tidak benar-benar mengelolanya dengan baik,” tutup Nagelsmann.
