Gelandang tengh Barcelona, Frenkie de Jong, mengatakan bahwa kekalahan 8-2 saat melawan Bayern Muenchen memperlihatkan timnya sedang dilanda banyak masalah.
Diluar dugaan, raksasa La Liga tersebut kemasukan 8 gol ketika menghadapi Bayern Muenchen di babak perempat final Liga Champions, Sabtu 15 Agustus 2020, dini hari WIB.
Gol-gol yang tersaji di Estadio da Luz, Lisbon, lewat 2 gol Philippe Coutinho dan Thomnas Muller. Sementara masing-masing gol lainnya dicetak oleh Joshua Kimmich, Ivan Perisic, Serge Gnabry, dan Robert Lewandowski.
Sedangkan Barcelona hanya bisa merubah papan skor lewat gol bunuh diri dari David Alaba dan 1 gol Luis Suarez. Sementara itu, kekalahan mealukan ini menjadi yang kali pertama sejak 1946 silam.
Banyak Masalah
Frenkie de Jong mengatakan bahwa kegagalan blaugrana di pentas Liga Champions serta La Liga karena saat ini klubnya sedang dirundung banyak masalah. Namun, ia mendesak supaya selepas hasil memalukan ini mereka segera berbenah diri.
Berbicara di depan media, pemain asal Belanda itu mengatakan jika hari ini menurutnya Barcelona sudah memperlihatkan ada banyak sekali masalah. Oleh sebab itu mereka harus membuat perubahan.
Untuk laga sendiri ia merasa memiliki keyakinan dapat mengalahkan FC Hollywood dalam 15 hingga 20 menit awal. Namun, ia tetap mengaku tim lawan tampil lebih bagus.
Terbiasa Memenangi Gelar
Sementara itu, eks gelandang Ajax Amsterdam ini mengatakan jika dia kecewa berat dengan kekalahan dengan skor telak itu. Pasalnya, El Barca sebelumnya terbiasa memenangi gelar juara.
Dia menambahkan, tentu saja itu adalah kekecewaan yang sangat besar namun tak hanya untuknya saja, tapi semua orang yang ada di dalam klub ikut merasakan hal yang serupa karena tim terbisa memenangi trofi.
Frenkie de Jong mengajak supaya rekan-rekan setimnya dapat tampil lebih bagus lagi pasca kekalahan memalukan itu lantaran untuknya, Barcelona adalah salah satu klub terbesar dunia.
Kekalahan telak di pentas Liga Champions itu membuat Barca besar kemungkinan akan ditinggal oleh Lionel Messi. Hal itu disebabkan mereka gagal di La Liga musim ini dengan mengakhiri kompetisi La Liga di posisi runner up.
