Liverpool diprediksi akan sanggup mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris. Hal ini berarti, mereka akan ada di posisi teratas klasemen akhir 2020/21, dan unggul dari peserta lain.
Kondisi itu diprediksi oleh Robbie Savage. Pengamat sepakbola, yang juga mantan pemain Manchester United itu menilai Liverpool memiliki banyak modal. Kekuatan selama pra musim dapat menjadi gambarannya, meskipun Liga Champions dapat mengganggu fokus mereka.
Ragu Bisa Samai Kekuatan Liverpool
Uniknya lagi, Savage tidak menunggulkan eks klubnya, Manchester United. Diketahui bahwa, Savage sempat membela Setan Merah pada musim 1993/94. Akan tetapi, performa kurang menterang membuat dirinya terlempar dari skuad United.
Dia hanya memposisikan The Red Devils di posisi runner up pada musim depan. Savage menilai kehadiran Donny van de Beek bakal memberikan perubahan dan juga variasi kepada gaya permainan United. Tapi, hal itu disebut-sebut belum cukup buat mengungguli performa Liverpool.
Perihal kekuatan United, Savage mengaku tidak sabar ingin menyaksikan trio Paul Pogba, Bruno Fernandes, serta Van de Beek bermain bersamaan. Mereka bakal jadi kekuatan baru saat berkolaborasi dengan Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood.
Harus Datangkan Bek Tengah
āJika mereka bisa merekrut bek tengah kelas atas dan pencetak gol eklas dunia, Manchester United dapat menjuarai kompetisi.ā
Selepas Liverpool serta Manchester United, Savage memprediksi Chelsea akan nangkring di posisi ke-3, dan Manchester City berstatus klub penutup zona 4 besar pada musim depan.
Savage beranggapan bahwa gelontoran dana Roman Abramovic sebesar 230 juta poundsterling untuk Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, Malang Saar, dan Thiago Silva akan jadi kekuatan yang besar.
āAkan tetapi, Lampar tetap perlu kiper kelas atas,ā ujarnya.
Kekuatan Manchester United, Manchester City, dan Chelsea akan jadi penantang yang serius untuk Liverpool. Selain Savage, sejumlah pengamat seperti Ian Wright dan Alan Shearer menilai jika kekuatan utama Liverpool tidak dapat dipecah bila mereka tampil konsisten.
Wajar, ketiadaan pemain baru dalam jumlah banyak bakal membantu upaya mempertahankan soliditas The Reds.
