Arema FC mengakhiri latihan berat pada pekan kemarin dengan sebuah permainan internal yang memang berjalan cukup keras. Akan tetapi, baru diketahui bahwa pada saat sesi latihan yang digelar pada hari Sabtu, 2 September 2020 di lapangan Balearjosari, Malang itu ternyata memakan korban.
Gelandang muda Arema FC, yakni Vikrian Akbar Fathoni diketahui mengalami retak tulang pada kelingking jari. Ia beserta tim medis klub baru mengetahui hal tersebut selepas mendapatkan hasil foto rontgen pada Senin, 7 September 2020, pagi WIB.
āAda rasa penyesalan juga sebab baru saat ini cedera semacam ini. Kemudian kata tim medis saya harus beristirahat selama enam pekan lebih dhulu,ā ujar pemain binaan asli akademi Arema FC itu.
Di awal musim 2020 ini, Vikrian Akbar sangat bersemangat saat menjalani sesi latihan. Pada musim 2019, ia juga sempat merasakan debutnya di pentas Liga 1. Harapan Vikrian, pada musim ini gelandang yang sering dipanggil Vian itu bisa mendapatkan peluang bermain yang lebih banyak.
Sakit Tak Tertahankan
Sebetulnya, pada sesi latihan klub berjuluk Singo Edan itu pada akhir pekan lalu, Vian dapat mampu bertahan hingga akhir. Akan tetapi dia ternyata menahan sakit selepas momen duel merebut bola. Ia tak ingin menyebutkan siapa rekan yang membuat dirinya cedera pada sesi game internal itu.
āJujur saja, waktu itu saya tidak bisa menahan rasa sakit di kelingking,ā imbuh gelandang berumur 20 tahun itu.
Jalani Terapi
Seperti diketahui sebelumnya, di game internal tersebut, suasananya memang dibuat seperti pertandingan resmi. Semua serius menempel pemain lawan.
Suasananya dibuat sepertii itu supaya tiap pemain bisa mendapatkan tekanan yang lebih berat saat latihan. Menyusul saat ini mereka terlihat kesulitan untuk mencari lawan uji tanding yang levelnya setara.
Vian perlu menjalani sederet terapi. Namun cedera retak tulang tersebut tak membuatnya naik meja operasi. Tapi tetap saja membutuhkan waktu hingga tulangnya kembali pulih supaya ia dapat bermain lagi.
Kehadiran Vian dalam skuat Arema musim ini sebetulnya cukup bagus. Meskipun posisi aslinya adalah gelandang bertahan, namun ia malah lebih banyak bermain di pertandingan resmi dan dijadikan bek tengah.
