Bek tengah Persebaya Surabaya, Hansamy Yama memanfaatkan penundaan sementara Liga 1 2020 demi menyalurkan hobinya. Stoper kelahiran Mojokerto tersebut mempunyai hobi bersepeda atau gowes.
Memang, bersepeda jadi kebiasaan baru untuk kebanyakan warga ditengah wabah virus Covid-19. Akan tetapi, Hansamu Yama menolak anggapan dia disebut-sebut mengikuti kegiatan yang sedang tren saat ini. Ia mengklaim sudah cukup lama bersepeda.
Bahkan, opsi yang dipilih Hansamu Yama boleh dibilang kuram umum, yakni sepeda gunung. Ia lebih senang memilih jalan tanah ketimbang jalan raya. Kebetulan juga, di Mojokerto punya banyak jalur di pegunungan.
“Sebetulnya sih sudah cukup lama hobi gowes dengan teman-teman rumah, bahkan jauh sebelum pandemi ini ada. Namun bedanya, aku suka mengayuh sepeda di jalan off road ketimbang jalan raya,” ujar bek tengah berumur 25 tahun itu.
Senang Alam Bebas
Hansamu juga tertarik dengan adrenalin yang dirasakan ketika berada di jalan off road. Ada pemandangan alam. Selain itu juga, dia dapat merasakan jantungnya berdegup kencang.
“Aku sendiri lebih senang alam bebas. Pemandangannya indah, banyak sungai yang mengalir serta jalan terjal nan menantang,” imbuh pemain yang mengantarkan Timnas Indonesia U1 menjadi juara di AFF Cup U19 2013 tersebut.
“Jika di jalan biasa, maaf, masih suka kedengaran bising karena kendaraan bermotor. Apalagi juga banyak asap, namun selera tergantung pada pribadi masing-masing,” cetusnya.
Coba Downhill
Bahkan, Hansamu sempat mencoba downhill, meskipun kurang ahli. Downhill, jika diterjemahkan adalah turun bukit. Olahraga yang satu ini jenis sepeda gunung yang dipraktekkan di medan yang menurun kasar dan terjal. Beberapa trek bahkan memberikan lompatan ekstrem.
Sepeda jenis ini lebih kuat dan lebih berat ketimbang sepeda gunung yang lain guna meluncur cepat ke bawah.
Oleh sebab itu, Hansamu belum ingin terlalu menekuni olahraga yang satu ini lantaran statusnya sebagai pemain bola profesional.
“Saya suka downhill, namun tergolong baru. Kemarin sempay mencoba sekali. Masih perlu berhati-hati lantaran saya masih aktif sebagai pesepakbola profesional, yang paling penting dapat sensasinya,” tandas eks pemain Bali United tersebut.
