Beritabola.News – Segalanya berjalan indah di AS Roma pada minggu-minggu awal musim 2021/2022. Jose Mourinho menghadirkan banyak kelucuan di ruang ganti. Tapi, kini situasinya berbeda dan ruang ganti lebih serius.
Mourinho memang tidak dibebani target juara saat meneken kontrak dengan durasi tiga tahun untuk Roma. Tapi, dengan reputasi besar yang menempel atas hasil kerjanya di masa lalu, setiap hasil buruk membuat Mourinho akan disorot.
Itulah yang terjadi saat ini. Roma hanya sekali menang dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Mourinho dalam tekanan. Apalagi, dia telah membuat ruang ganti Roma penuh dengan ‘bara api’.
Lelucon di Awal Musim
Roma memulai awal musim dengan cara yang impresif. Tiga kemenangan beruntun diraih di pentas Serie A. Il Lupi kemudian juga punya hasil impresif saat berlaga di UEFA Confrence League.
Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Mourinho menciptakan ruang ganti yang kondusif dengan hasil bagus itu. Dia punya hubungan baik dengan pemain dan menciptakan antusiasme besar bahwa Roma akan punya musim yang indah.
Di kamp latihan Roma, Trigoria, ada banyak senyum dan lelucon yang dilempar oleh Mourinho. Tapi, beberapa pekan terakhir, keceriaan itu tidak tampak lagi. Mourinho mulai memainkan emosi para pemain Roma.
Mourinho punya hubungan yang tidak stabil dengan para pemain. Keputusan untuk membekukan sementara lima pemain usai kalah dari Bodo/Glimt menjadi awal dari situasi sulit. Setelah itu, semuanya menjadi lebih rumit.
Menyalahkan Pemain
Mourinho punya dua keluhan ketika AS Roma meraih hasil buruk. Pertama, kinerja wasit. Ini adalah alasan klise dari pria asal Portugal. Kedua, dia menyebut level pemain Roma belum siap bersaing di papan atas.
“Saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa kami adalah tim dengan keterbatasan nyata. Kami memiliki 13 pemain yang mewakili satu tim, yang lain berada di level yang berbeda,” katanya.
Saat ini, ada saling curiga di ruang ganti Roma. Bukan hanya antara pemain dan Mourinho, tetapi pemain dengan pemain lainnya. Tiga nama yang ada di seberang Mourinho adalah Roger Ibanez, Gonzalo Villar, dan Amadou Diawara.
Sikap Roma
Pemilik Roma, The Friedkins, memberi kepercayaan penuh pada Jose Mourinho pada area teknis. Mourinho mendapatkan keleluasaan dari sisi taktik maupun pemilihan pemain, dengan keterbatasan aksi di bursa transfer.
The Friedkins masih berada pada cara pikir yang sama dengan Mourinho. Mereka merasa pihak-pihak eksternal, termasuk wasit, menjadi penyebab kesulitan yang kini melanda Roma.
The Friedkins ingin mendukung Mourinho di bursa transfer. Tapi, mereka juga sadar tidak punya sumber dana yang cukup. Di sisi lain, mereka juga mulai cemas jika pemain muda seperti Ebrima Darboe, Marash Kumbulla, dan Riccardo Calafiori jutsru punya masalah dengan sang pelatih. (bola.net)
