Beritabola.News – Kemenangan di kandang Leicester City akhir pekan lalu terasa istimewa bagi Arsenal. Mereka berhasil menang di tempat alot dengan skor yang cukup meyakinkan.
The Gunners menang dengan skor 2-0 lewat gol Gabriel dan Smith Rowe di babak pertama. Pertandingan berjalan ketat dan alot, Leicester juga berulang kali mengancam gawang Arsenal.
Ketangguhan Leicester di King Powers Stadium tidak bisa diremehkan. Mereka pernah mengalahkan Manchester United dengan skor 4-2 beberapa pekan sebelumnya.
Sebab itu, Mikel Arteta layak dipuji karena telah memilih taktik yang tepat untuk menundukkan Leicester kemarin.
Beda di lini belakang
Arsenal menang 2-0 di tempat yang sama MU dihajar 2-4. Leicester masih sama kuatnya, perbedaan terletak pada gaya main dan kemampuan kedua tim.
Mengutip Football London, perbedaan nasib Arsenal dan MU ditentukan di lini belakang. The Gunners menyuguhkan pertahanan solid dengan koordinasi yang rapi.
Pertahanan Arsenal bergerak dengan padu, saling bantu ketika menghadapi gempuran Leicester. Sebaliknya, pertahanan MU kocar-kacir di markas Leicester lalu.
Harry Maguire main sangat buruk karena tidak fit sepenuhnya. Luke Shaw tampak kesulitan mengatur ritme dan Aaron Wan-Bissaka tidak terlihat
Beda Arteta dan Solskjaer
Leicester sama-sama menyerang Arsenal dan MU. Perbedaannya, MU tampak rapuh dan mudah kebobolan, beda dengan Arsenal yang bermain solid.
Menurut Football London, kualitas pertahanan itulah yang jadi pembeda Arteta dan Solskjaer. Arteta punya taktik yang jelas untuk bentuk defensif timnya di lapangan.
Sebaliknya, Solskjaer terus mengutak-atik formasi MU di belakang, sampai akhirnya memilih formasi tiga bek dalam duel pekan lalu.
MU punya skuad yang lebih baik dari Arsenal, tapi Solskjaer harus memanfaatkannya dengan baik. (bola.net)
