Kapten tim Persiraja Banda Aceh, Mukhlis Nakata, tidak dapat mendeskripsikan rasa senangnya dengan kata-kat selepas melihat semua rekan-rekannya berkumpul serta dipastikan akan melakukan latihan bersama, pada Kamis 20 Agustus 2020, sore waktu setempat.
Sosok yang tercatat juga menjadi salah satu pegawai di Bank BUMN di Aceh itu mengaku sangat rindu dengan semua rekan-rekannya di Persiraja Banda Aceh terlampiaskan selepas berkumpul di Aceh.
Nakata tak bertemu dengan rekan-rekannya sudah nyaris 5 bulan setelah ditundanya kompetisi Liga 1 2020 pada pertengahan bulan Maret 2020 yang lalu. Turnamen dihentikan oleh PSSI bersamaan dengan merebaknya pandemi virus Covid-19 di Tanah Air.
āSelepas sekian lama, akhirnya kami bisa kembali bertemu serta sore nanti kami akan mendakan latihan bersama. Rasanya sangat senang kami dapat kembali berkumpul. Ini tak dapat digambarkan dengan kata-kata, yang jelas seperti anak kecil yang menunggu besok akan lebaran, saking berharap akan segera berlatih bersama-sama,ā ungkap Mukhlis Nakata seperti dilansir dari Bolacom, Kamis 20 Agustus 2020.
Semuanya Bersama
Guna melepas rasa kangen itu, tambah Mukhlis Nakata, dia beserta rekan-rekannya berkumpul dan ngopi bareng, seperti masyarakat Aceh yang menyambut kedatangan tamu.
Nyaris semua tim ujar Mukhlis Nakata, sangat merindukan suasana latihan bareng tim, bercanda serta bermain di atas rumput hijau.
āKami sangat senang, ya jelas semua pemain saling rindu. Kami kangen latihan, bercanda, latihan bareng, sholat berjamaah, dan juga ngopi bareng,ā cetusnya.
Kebersamaan Dapat Dilanjutkan
Mukhlis Nakata berharap bahwa kebersamaan yang telah terjalin tetap terus dilanjutkan supaya dapat melanjutkan tren apik Persiraja Banda Aceh dalam 3 laga sebelumnya.
Dari 3 laga yang sudah mereka jalani, klub berjuluk Laskar Rencong tersebut belum pernah menelan kekalahan dengan rincian 2 kali imbang dan sekali menang. Kini, Persiraja Banda Aceh mengumpulkan 5 poin dan sementara ada di posisi ke-7 klasemen Liga 1 2020.
āAku harap kebersamaan itu terus terjaga serta dimanapun kami bermain itu hanya untuk seluruh elemen masyarakat Aceh. Mereka juga bangga sebab sangat menantikan bermain di kasta teratas sepakbola Indonesia,ā tandasnya.
