Beritabola.News – Manchester United punya sederet keraguan yang membuatnya menahan diri untuk memberi pekerjaan Ole Gunnar Solskjaer kepada Antonio Conte. Salah satunya adalah bayang-bayang Jose Mourinho.
Nama Conte ramai dibicarakan publik setelah Manchester United menelan kekalahan memalukan di tangan Liverpool. Hasil itu membuat Solskjaer terpojok dan bisa memaksa the Red Devils melakukan pemecatan.
Sejauh ini, Manchester United belum memecat Solskjaer. Mereka memang menunjukkan rasa percaya yang sangat tinggi buat pria asal Norwegia tersebut, namun hasil buruk dari laga kontra Liverpool membuat klub jadi sedikit goyah.
Jika pemecatan benar-benar dilakukan, Conte disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikannya. Pelatih asal Italia tersebut memang memiliki CV yang mentereng dan pas untuk menukangi klub sekelas Manchester United.
Teringat Sosok Jose Mourinho
Dua jurnalis kenamaan Italia, Alfred Pedulla dan Gianluca Di Marzio, mengungkapkan bahwa Conte sudah memberi lampu hijau kepada the Red Devils. Ia siap mendobrak sisi idealisnya yang enggan menerima pekerjaan di tengah-tengah musim.
Namun, manajemen Manchester United memiliki sederet keraguan terhadap pria berumur 52 tahun itu. Seperti yang dilaporkan the Telegraph, mereka takut gaya manajerial Conte mirip Mourinho.
Manchester United dan Mourinho sempat merajut jalinan kerja sama yang cuma bertahan selama dua setengah musim. Salah satu alasan Mourinho dipecat pada tahun 2018 lalu adalah buruknya hubungan antara dirinya dengan pemain.
Permasalahan ini sempat terjadi ketika Conte melatih klub raksasa Inggris lainnya, Chelsea, namun dengan konteks yang berbeda. Para pemain diketahui tidak senang dengan Conte karena metode kepelatihannya yang sangat keras.
Sering Konflik dengan Manajemen
Bukan cuma itu, Conte juga dikenal sebagai sosok yang kerap menentang hirarki klub jika permintannya tidak terpenuhi. Pada musim terakhirnya di Chelsea, hubungan Conte dengan direktur klub seperti Marina Granovskia dikabarkan retak.
Alasan Conte cabut dari Inter Milan pun dikarenakan sikap keras kepalanya itu. Ia memutuskan mundur lantaran klub kesulitan untuk mempertahankan pemain penting akibat permasalahan ekonomi.
Conte juga meninggalkan Juventus dengan cara yang tidak baik. Ia hengkang di tengah-tengah masa pramusim dan sempat menyindir manajemen dengan kalimat ‘anda tak bisa makan di restoran 100 euro dengan 10 euro di kantong’.
Buruknya hubungan antara Conte dan hirarki Juventus bisa dilihat beberapa bulan yang lalu. Saat Inter Milan asuhannya bertemu Juventus, ia terlihat adu mulut dengan presiden Bianconeri, Andrea Agnelli. (bola.net)
