Eks penyerang Timnas Singapura, Noh Alam Shah sempat mempunyai karir yang impresif dengan Arema FC. Pria 40 tahun tersebut berharap dapat mempunyai peluang untuk menjadi pelatih Singo Edan.
Alam Shah pernah berkostum Arema Indonesia pada 2009 hingga 2012. Selama nyaris3 tahun, pria yang sering dipanggil Along itu sukses mencetak 32 gol dalam 72 pertandingan di semua kompetisi.
Berkat kontribusi tersebut, Arema sukses menjadi juara ISL [Indonesia Super League] 2009/10. Di musim itu, Singo Edan mengakhiri kompetisi di pucuk klasemen dengan 73 poin, selisih 6 angka dari Persipura Jayapura di posisi runner up.
Senang dan Bangga
Prestasi itu sekaligus membuat Singo Edan mengakhiri paceklik gelar, selepas kali terakhir didapatkan di era Galatama tahun 1992/93.
āMengantarkan Arema menjuarai kompetisi merupakan momen yang sangat membahagiakan, sebab kala itu mereka menunggu lama untuk kembali menjuaraunya,ā ungkap Noh Alam Shah di chanel Youtube pemain sayap Arema, Dendi Santoso.
āSaat juara, abang sangat mengerti kita dapat meraih trofi bukan lantaran kita tak bermain dengan bagus. Kita menunjukkan kepada banyak orang. Kalau kita dapat bermain dan menjuarai kompetisi. Kita dapat memenangkan hati suporter, hingga saat ini abang merasa senang dapat membawa Arema meraih juara,ā cetusnya/
Bermimpi Latih Arema
Setelah memutuskan gantung sepatu pada tahun 2015, Alam Shah pernah menghilang dari dunia sepakbola. Bakan dia sempat diberitakan bekerja jadi supir taksi online.
Akan tetapi pada tahun 2018, sosok Noh Alam Shah kembali mencuat selepas diajak oleh Fandi Ahmad untuk jadi bagian staf kepelatihan Timnas Singapura di ajang AFF Cup 2 tahun yang lalu.
Pernah jadi asisten pelatih dalam timnas senior serta U23 Ingapura, kini Noh Alam Shah menjabat sebagai manager klub Liga Primer Ingapura, Tanjong Pagar United.
Alam Shah mengaku sangat menikmati karirnya sebagai pelatih.
āDapat menjadi pelatih diluar negeri merupakan kebanggaan bagi abang, terlebih dapat melatih di Arema. Pastinya abang sangat senang untuk kembali ke sana, tempat dimana abang mendapat kesuksesan,ā tandasnya.
