Sudah 2 pekan lamanya Persebaya Surabaya menjalani latihan secara tertutup. Ram Surahman selaku Sekretaris klub, mengatakan bahwa pihaknya hanya tidak ingin kecolongan lagi selepas 2 pemain diberitakan positif terpapar virus Covid-19.
Latihan secara tertutup yang dilakukan oleh managemen Persebaya Surabaya tidak hanya diperuntukkan untuk para penonton, akan tetapi juga untuk media awak media yang datang ke sana. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan merebaknya virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.
Pengetatan pun juga dilakukan di dalam mes seluruh pemain Persebaya Seurabaya. Semua pemain diharusnya mentaati protokol kesehatan, sistem distribusi makanan pun juga bahkan turut mengalami perubahan, yang dimana pemain tidak lagi makan di kantin, namun makanannya diantar.
Serius
Hal itu memperlihatkan keseriusan managemen klub berjuluk Bajul Ijo tersebut guna mencegah staf dan para pemain dari bahayanya virus Covid-19. Sam Surahman menambahkan jika ini adalah untuk kebaikan untuk banyaj pihak, tidak hanya para pemain Persebaya.
âKami tak ingin kecolongan lagi, kami memperketat ini demi kebaikan para pemain. Sementara itu kami membatasi interaksi pemain dengan orang luar, bukannya ingin sombong atau apapun itu, namun ini demi kebaikan bersama, tak ada yang tertular ataupun menulari,â ujar Sam Surahman seperti dilansir Bola.com.
Tim Bajul Ijo tidak ingin menunggu arahan dari pihak operator liga tentang prosedur kesehatan. Diakui juga bahwa ini merupakan inisiatif sendiri sampau muncul himbauan dari pihak yang berwenang.
âMenunggu prosedur kesehatan dari PT LIB juga masih belum turun hingga saat ini.. Oleh sebab itu kami inisiatif sendiri demi keamanan tim,â cetusnya.
Disiplin
Di sisi lain, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, juga mengharuskan seluruh pemain untuk semakin disiplin. Dia tak main-main tentang hal itu, pasalnya eks bek Timnas Indonesia di era 90-an itu tidak mau lagi ada pemainnya yang terkena virus Corona.
âKita memang wajib menjalankan prosedur kesehatan secara ketat terlebih lagi kita tahu pemain kita ada yang terpapar Corona. Oleh sebab itu kita harus lebih memperketat pengamanan sudah tak menular kepada yang lain,â cetus Aji.
