Pemain MU Ternyata Bikin Geng-geng Kecil

Pekan kemarin, Romelu Lukaku berbicara cukup banyak kepada media. Ia buka suara tentang kegagalannya saat bersama Manchester United, perihal bagaimana situasi tim serta beberapa masalah yang mungkin saja masih ada hingga kini.

Lukaku tak membahas secara terbuka, ia tetap menjaga respek kepada United. Meski demikian, ia jelas memperlihatkan kekecewaannya kepada perlakukan suporter dan minimnya respon klub atas hal itu.

“Satu tahun lalu, ketika aku ada di Inggris, aku disebut seorang pemalas, aku tak berlari, aku tak melakukan banyak hal. Disini, di kamar ganti, mereka bahkan menyebutkan sebagai pekerja keras,” ungkap Romelu Lukaku seperti dilansir Daily Mail.

Sekarang, muncul rumor baru jika Lukaku tak terlalu senang  dengan kondisi kamar ganti Setan Merah. Kabarnya, ada beberapa geng kecil dalam kamar ganti, yang jelas berdampak negatif kepada performa tim di atas lapangan.

Gosip tentang geng kecil didalam kamar ganti United itu disampaikan analis La Repubblica bernama Paolo Conto. Rumornya, Lukaku memilih pergi tidak hanya lantaran selalu disalahkan, tapi juga karena kurang suka dengan geng kecil antar pemain.

Pemain yang Diserang

Tentu saja situasi itu dapat menjadi masalah besar bila dibiarkan begitu saja. United memerlukan perubahan besar untuk bisa bangkit ke performa terbaik mereka.

“Jika tak ada perkembangan, jendela transfer selanjutnya akan dipakai menyerang Nemanja matic, serta masih ada kasus durasi kerja Paul Pogba yang berakhir pada tahun depan,” ungkap Condo.

“Setelah itu, pemain akan berbicara dengan yang lainnya. Lukaku sudah muak dengan kondisi Manchester United sebab Martial dan Pogba kesulitan memberikan bola kepadanya, itulah gambaran perpecahan di kamar ganti United,” cetusnya.

Terpecah Belah

Kasus Lukaku menandakan bahwa masalah perpecahan di kamar ganti United masih baru. Menurutnya, kemudian Lukaku menjumpai jika kondisi Inter Milan lebih bagus.

Itulah yang selanjutnya disampaikan Lukaku kepada Alexis Sanchez dan Ashley Young.

“Saat Young dan Sanchez bertanya kepada Lukaku, jawaban pertamanya ialah: ‘bagus sekali, tak ada genag’,” imbuhnya.

“Sungguh, waktu bisa merubah segalanya,” tandas Conto.