Wayne Rooney mengisahkan keputusan awalnya untuk hengkang dari Manchester United di musim 2010. Dia mengaku sangat menyesal lantaran sempat mengancam Sir Alex Ferguson.
Tentunya, eks kapten Timnas Inggris tersebut akhirnya tetap bertahan di Old Trafford dan jadi top skor sepanjang sejarah klub. Namun, bukan tanpa alasan dia pernah mengancam ingin keluar dari Setan Merah.
Hal tersebut didorong dengan ketidakpuasannya dari hasil penjualan pemain semacam Cristiano Ronaldo serta Carlos Tevez, yang berakibat buruk atas hubungannya dengan Ferguson beserta fans.
āHubunganku dengan Ferguson sedikit panas sebab aku mencoba memikirkan hal yang lebih besar. Jelas seperti yang ia katakan, itu bukanlah urusanku,ā ujar Rooney dikutip Daily Mail.
āAku rasa itu baik (hubungan dengan fans). Pernah panas pada 2010 saat aku diminta meninggalkan klub ini. Aku memahami frustasi dari seluruh fans karena hal itu. Namun aku rasa, sekali lagi, ada beberapa hal lainnya yang terjadi dan aku merasa frustasi dengan cara tim berjalan.ā
āKami melepas Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez dan saat Manchester United bertanya padaku soal hal tersebut dan menawariku kontrak semalam lima musim, itu bakal jadi kontrak terakhirku,ā cetusnya.
Ingin Kepastian
Seperti disebutkan bahwa Rooney mengatakan dia kesal dan bingung sebab United sudah melepas pemain bintang, tapi tidak ada tanda-tanda ada pemain bintang sebagai pengganti.
āAku hanya ingin mendapat jaminan jika hasil pelepasan pemain tersebut, siapa yang bakal kita rekrut? Jika memang ingin membangun ulang dalam 3 musim, yang dimana itu merupakan jangka pendek, harusnya klub merekrut pemain yang sudah teruji talentanya.ā
Ancam Ingin Pergi
Diskusi alot dengan beberapa petinggi klub serta Ferguson tidak terhindarkan. Sebisa mungkin Rooney menghormati putusan klub serta pelatih.
āYa, pelatih bilang padaku bahwa itu bukan urusanku. Aku bilang, āOkeā, aku menghormati keputusanmu. Kamu pelatihnya, tapi jika aku tak dapat jaminan, lebih bagus aku pergi!,ā
āAku dengan cepat menyadari perbuatanku salah, aku sangat menyesal. Tentunya aku langsung berbincang bersama David Gill. Jujur saja, ia membuat aku lebih tenang daripada berbincang dengan Ferguson,ā tandas Rooney.