Eks pelatih Tottenham, Maurisio Pochettino disebut sebagai calon penerus Ole Gunnar Solskjaer bila ditendang Manchester United. Tapi, eks penyerang United, Dimitar Berbatov meyakini bahwa Povhettino bukanlah solusi yang pas untuk Setan Merah.
Masadepan Solskjaer mulai jadi sorotan selepas Setan Merah kalah 1-6 melawan Spurs, Minggu 4 Oktober 2020. Selain itu juga, United juga menelan kekalahan melawan Crystal Palave di pertemuan pertama Liga Primer Inggris musim ini.
Kondisi tersebut mulai memunculkan kabar tentang nasib Solskjaer yang dapat saja dipecat dari jabatannya sebagai pelatih. Beberapa nama calon penggantinya langsung bermunculan, dan Pochettino adalah satu diantaranya.
Komentar Dimitar Berbatov
Bahkan, Pochettino dirumorkan jadi calon paling cocok untuk menggantikan posisi Solskjaer di United. Tapi, Berbatov tak sependapat dengan opini tersebut.
āSolskjaer mendapatkan berbagai kritikan akhir-akhir ini. Aku memahami kenapa bursa taruhan mengatakan kemungkinan ia jadi pelatih yang mungkin diberhentikan tercepat musim ini, khususnya bila mereka masih bermain seperti ini,ā ungkap Dimitar Berbatov seperti dilansir dari The Sun, Rabu 7 Oktober 2020.
āTekanan yang diberikan kepadanya akan selalu ada dan bila mereka terus mendapat poin, mungkin bakal ada tindakan yang akan diambil. Aku yakin bahwa ia baik-baik saja dalam pekerjaan tersebut [di Manchester United]. Lihat saja nanti,ā cetusnya.
Sangat Beresiko
Pochettino menganggur semenjak diberhentikan dari Tottenham Hotspur pada bulan November 2019 lalu. Ia dipecat hanya 5 bulan selepas membawa Spurs lolos ke partai puncak Liga Champions.
Berbatov beranggapan akan sangat beresiko jika United memilih Mauricio Pochettino sebagai manager baru.
āBoleh dibilang mungkin ia [Pochettino] menunggu berita ini, namun itu sangat beresiko untuk seorang pelatih . Aku tak percaya tim lain belum menangkapnya.ā
Laporan teranyar mengklaim bahwa Setan Merah sudah membahas kemungkinan tentang peluang Pochettino perihal pengambil alihan kendali klub jika Solskjaer masih gagal menunjukkan performa terbaik.
āMungkin Pochettino adalah orang yang dimaksud, namun dalam tahapan tertentu, mereka juga pelatih, seperti Mourinho, Louis van Gaal, juga David Moyes. Semuanya pernah jadi penyelamat dalam suatu tahap,ā tandas Berbatov.