BeritaBola.News – Managemen PSIS Semarang tetap dengan pendiriannya, yakni setia menunggu kejelasan Liga 1 2020.
Turnamen kasta teratas sepakbola Tanah Air tersebut awalnya dijadwalkan akan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020. Akan tetapi tak diturunkannya rekomendasi izin dari pihak pemerintah, itu memaksa kompetisi akan ditunda lagi sampai batas yang belum dapat dipastikan.
General Manager PSIS Semarang, Wahyu Winarto, mengatakan bahwa managemen klub akhirnya memilih pasrah dengan keadaan yang ada sekarang ini. Meskipun secara gamblang bahwa status turnamen kini mengganggu semangat semua elemen klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut.
“Kami [seluruh elemen PSIS] memilih pasrah. Dari segi mental sudah jelas kena, pelatih, pemain, offisial managemen, ataupun suporter. Sekali lagi kita berharap segera ada kejelasan,” ujar Wahyu, seperti dikutip Bola.com.
Selepas kembali disetujui bahwa turnamen berpeluang dihelat pada November atau setidaknya paling lambat awal Januari 2021, PSSI beserta PT LIB selalu berupaya untuk mendapat izin keramaian dari pemerintah.
Pilih Meliburkan Skuad
Menurut Wahyu, PSIS Semarang lebih bagus meliburkan timnya daripada menanggung kerugian yang semakin menggemuk. Permasalahannya ialah tak ada pemasukan, untuk sementara pengeluaran klub tetap dilakukan.
“Bila pemain masih saja dikumpulkan, sedangkan anggaran untuk operasional sedikit, yang ada jutsru semakin merugi. Semua tim mengalami kesulitan serupa,” imbuh pria yang sering disapa Liluk ini.
“Oleh sebab itu kami masih belum mengambil resiko mengumpulkan pemin lebih dulu. Takutnya adalah kompetisi kembali ditunda seperti yang sudah-sudah. Jika betul-betul sudah ada kesepakatan pasti kami akan kembali memanggil seluruh pemain.”
Harapa Imran
Sementara itu, asisten pelatih Mahesa Jenar, Imran Nahumarury, mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap turnamen sepantasnya terus dilaksanakan. Dia setuju jika idealnya turnamen dengan menggunakan format anyar dapat dilakukan pada Januari tahun depan, dan juga sebagai persiapan agenda Piala Dunia U20 2021.
“Ada pagelaran besar, Piala Dunia U10 serta Timnas Indonesia ikut bermain. Berharap kasus seperti ini semakin menurun, dan juga segala elemen dalam skuad kembali segar untuk menyambut musim yang baru,” tandas Imran.
