Tim peserta Shopee Liga 1 2020 sangat antusias menantikan kelanjutan turnamen tahun ini. Beberapa klub memiliki target tertentu semenjak kompetisi dihelat pada bulan Maret 2020, tidak terkecuali PSIS Semarang.
PSIS memasang target yang cukup tinggi, yaitu finis di posisi 5 besar. Bahkan, terhentinya kompetisi lantaran wabah virus Corona pada Maret sampai baru akan digelar kembali pada Oktober mendatang, Mahesa Jenar tidak merubah targetnya.
PSIS mengawali tahun ini dengan cukup manis. Dalam 3 pertandingan yang sudah dijalani, mereka berhasil memetik 2 kemenangan dan sekali kalah. Klub pujaan Snex dan Panser Biru tersebut ada di posisi ke-5 dengan 6 poin.
Pelaksanaan lanjutan Shopee Liga 1 2020 tak akan dimulai dari awal, namun berlanjut dari pekan ke-4, yang artinya tiap klub masih masih bakal melanjutkan 31 laga, terkecuali Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta yang baru tampil dalam 2 pertandingan lantaran pertemuan kedua klub kala itu harus ditunda.
Target 5 Besar
Yoyok Sukawi [CEO PSIS Semarang], mengatakan bahwa target yang diusung klubnya memang realistis. Semua elemen PSIS diakui optimis catatan yang diperoleh hingga kini bisa dipertahankan sampai akhir turnamen.
“Harapannya, kami dapat mempertahankan posisi saat ini. Di akhir musim kami ingin dapat masuk 5 besar, seperti bidikan yang kami tetapkan sebelum turnamen,” ungkap Yoyok Sukawi dilansir Bola.com.
Lakukan yang Terbaik
Tapi, PSIS Semarang dan peserta Liga 1 2020 harus menghadapi berbagai keterbatasan untuk meneruskan kompetisi. Itu semua tidak lepas karena wabah virus Covid-19 yang masih jadi pandemi sampai sekarang ini.
Dipastikan juga roda ekonomi klub sangat terpengaruh, dimana tidak ada pemasukan yang sama besarnya saat turnamen berjalan normal. Kali ini klub hanya bisa mengandalkan subsidi dari pihak operator turnamen dan sponsor yang bersedia meneruskan kerja sama.
Di sisi lain, klub dipastikan akan kehilangan pemasukan lewat tiket pertandingan, dimana menurut beberapa tim besar dengan suporter luar biasa, itu adalah sumber pemasukan yang begitu besar.
“PSIS bakal terus berupaya memberikan performa terbaik, meskipun dalam situasi semacam ini, khususnya masalah finansial,” tandas Yoyok.
