Vincenzo Spadafora [Menteri Olahraga Italia], menilai bahwa Cristiano Ronaldo sudah melanggar prosedur kesehatan. Hal itu berkaitan dengan putusan sang bintang untuk terbang menuju Italia.
Diketahui sebelumnya bahwa Cristiano Ronaldo positif terpapar virus Covid-19 ketika menjalankan tugas internasional dengan Timnas Portugal. Dia pun juga harus absen ketika Selecao menghadapi Swedia di pertandingan UEFA Nations League 2020.
Ronaldo melakukan isolasi mandari dari kasus tersebut. Pasalnya, penyerang berusia 35 tahun ini dikabarkan dalam kondisi yang sangat sehat dan tak menunjukkan gejala adanya sakit. Portugal kemudian memberikan perlakukan yang sesuai aturan dalam kasus Ronaldo.
Tapi, Cristiano Ronaldo lebih memilih untuk pergi dari Portugal. Rabu, 14 Oktober 2020, malam waktu setempat, Ronaldo diketahui terbang menuju Italia. Ia datang ke Turin menggunakan pesawat pribadi sebelum diteruskan menggunakan ambulance khusus.
Cristiano Ronaldo Melanggar Aturan?
Sementara itu, pihak Juventus mengklaim bahwa penerbangan yang dilakukan oleh Ronaldo telah mendapatkan izin dari otoritas kesehatan. Berikutnya Ronaldo dipastikan bakal melakukan isolasi mandiri di kediamannya, Turin.
Akan tetapi, pernyataan Juve bahwa Ronaldo telah mendapatkan izin langsung ditampik oleh Vincenzo Spadafora. Menteri Olahraga Italia tersebut menilai belum memberikan izin resmi yang dikeluarkan buat aktivitas Ronaldo.
“Benar, aku pikir ia melanggar prosedur kesehatan, tanpa adanya izin khusus dari pihak otoritas kesehatan,” ungkap Vincenzo Spadafora kepada Rais Radio dilansir Sky Sport Italia.
Meski dilaporkan dalam kondisi sehat, namun eks pemain Real Madrid tersebut dipastikan tak aakan bermain ketika Si Nyonya Tua melawan Crotone pada akhir pekan nanti. Karena Ronaldo sendiri masih diharuskan melakukan isolasi mandiri setidaknya sampai 10 hari kedepan.
Digelar Tanpa Penonton
Beberapa turnamen di Eropa sudah menghelat laga sepakbola dengan penonton. Contohnya Ligue 1 dan Bundesliga. Spadafora memastikan jika kondisi itu belum akan terjadi dalam waktu dekat di Italia.
“Untuk sementara, sudah jelas. Daerah sudah mengusulkan 25% dari kapasitas itu, namun untuk sekarang kami tak bisa memberi izin.”
“Setidaknya hingga bulan depan. Kita perlu melihat bagaimana kurva virus darisini hingga pertengahan bulan November nanti,” tandas Spadafora.
