Rumor mengejutkanĀ datang dari raksasa Serie A, Inter Milan. Antonio Conte disebut-sebut akan mundur sebagai dampak perselisihan dengan managemen klub pada akhir pekan kemarin.
Pada musim debutnya di I Nerazzurri, pelatih asal Italia tersebut dinilai sudah membangun dasar kuat untuk klub. Ia mengantarkan Inter ada di posisi ke-2 klasemen Serie A musim ini dengan catatan 82 poin.
Musim pertama Conte bersama Inter Milan berjalan cukup lancar. Semua pemain yang direkrut tampil apik dan jadi pemain kunci klub, sebut saja Romelu Lukaku, Nicolo Barella, dan Diego Godin.
Meskipun belum mampu memberikan trofi juara untuk La Beneamata, pekerjaan Conte layak menerima pujian. Pasalnya, di panggung Serie A, mereka jadi pesaing kuat Juventus. Dalam klasemen akhir, Inter hanya selisih 1 poin saja.
Alasan Mundur
Tapi, seperti dilansir dari Fox Sport Italia, kini Antonio Conte memiliki rencana kuat untuk memilih mundur dari Inter. Hubungan yang retak dengan managemen klub jadi alasan pelatih berusia 51 tahun itu ingin mundur.
Rumor tersebut menyebut jika Antonio Conte serta managemen Inter sudah tak memiliki kesamaan lagi. Kedua kubu memiliki visi yang beda. Sementara itu, Conte masih memiliki kontrak bersama Inter Milan sampai 2022 mendatang.
Terjadi Konflik
Antonio Conte mengakhiri musim 2019/20 dengan serangan kepada managemen Inter Milan. Eks pelatih Juventus tersebut merasa bila managemen klub tak memberikan proteksi apa pun ketika klubnya tengah diserang oleh beberapa orang.
āIni merupakan musim yang sangat berat dalam hal pribadi, berat sekali. Aku tak merasa pemain merasa pekerjaannya dihargai, aku tak merasa bahwa pekerjaan saya dihargai serta kami mendapatkan perlindungan yang kecil sekali dari klub,ā ungkap Antonio Conte seperti dikutip Fox Sport Italia.
āKami perlu tumbuh serta membenahi segala posisi, termasuk diluar lapangan, dan sebuah tim besar seharusnya melindungi semua pemain lebih kuat lagi. Kemudian kami bakal mendiskusikan ini pada akhir musim, aku harus bertemu bersama presiden klub dan ia tengah berada di Cina saat ini,ā tandas mantan pelatih Juventus tersebut.
