Duel yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Rabu (9/12/2020) dini hari WIB nanti Barcelona akan menjamu Juventus di Liga Champions, yang berarti bakal ada reuni rival lama: Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo.
Tepat sembilan tahun beruntun penikmat sepak bola dimanjakan duel Messi vs Ronaldo langsung di lapangan yang sama, tepatnya saat Ronaldo masih membela Real Madrid. Namun, pertemuan dua pemain top dunia ini tak terjadi lagi sejak Ronaldo pindah ke Juventus dua tahun lalu.
Seharusnya reuni pertama terjadi beberapa bulan lalu di Turin, ketika Juventus berkesempatan menjamu Barca pada matchday 2 Grup G Liga Champions. Sayangnya saat itu Ronaldo terpapar COVID-19 dan terpaksa menepi, Juve pun kalah
Kini keduanya dipastikan bisa bermain dalam duel sengit untuk memperebutkan takhta klasemen. Seperti biasa, diskusi soal siapa yang lebih baik pun mencuat: Messi vs Ronaldo, siapa yang lebih baik?
Mari dinikmati
Ada banyak cara menjawab pertanyaan Messi vs Ronaldo, tapi bos Barcelona, Ronald Koeman, memilih jawaban netral. Dia tidak mau membandingkan keduanya. Keduanya top, tidak untuk diadu, lebih untuk dinikmati.
“Fantastis bahwa mereka bisa menjaga level top seperti itu dalam 15 tahun,” kata Koeman kepada Sport.
“Bagi saya mereka berdua adalah pemain terbaik di dunia. Mereka punya karakteristik yang jauh berbeda, tapi keduanya mampu mencetak banyak gol, hattricks, meraih gelar.”
“Ini bukan soal siapa yang lebih baik dari yang lain sebab keduanya telah meraih banyak hal, ini soal menikmati permainan mereka berdua besok,” imbuhnya.
Respek untuk Cristiano
Koeman pun yakin kehadiran Ronaldo di lapangan bakal otomatis membuat Barcelona bermain lebih baik. Messi pun akan lebih termotivasi untuk bersaing langsung dengan sang rival sejati.
“Bagi kami, benar jadi stimulus ada pemain spesifik yang bermain, tapi ini adalah soal dua tim besar yang bertarung merebut posisi pertama di grup, yang terpenting adalah meraih puncak klasemen,” lanjut Koeman.
“Cristiano masih yang terbaik. Dia bekerja keras setiap hari untuk tetap berada di level itu, Anda harus menaruh respek padanya.”
“Kami harus mencoba banyak menguasai bola supaya dia tidak jadi bahaya,” tutupnya. (bola.net/artikelasli)
