Beritabola.News – Juventus membuat gebrakan penting pada bursa transfer Januari 2022. Juventus resmi mengajukan tawaran kepada Fiorentina untuk mendapatkan jasa penyerang Dusan Vlahovic.
Juventus dengan segera memotong jalur dan menikung Arsenal pada transfer bomber asal Serbia. Vlahovic tampaknya akan menyusul jejak Federico Chiesa yang hijrah dari Fiorentina menuju ke Juventus.
Vlahovic diharapkan menjadi solusi bagi lini depan Juventus yang bapuk. Juventus hanya mencetak 34 gol dari 23 laga Serie A, paling buruk dibanding sembilan klub teratas klasemen pekan ke-23.
Vlahovic sendiri telah mencetak 17 gol untuk Fiorentina di Serie A 2021/2022 sejauh ini. Lantas, seperti apa potensi starting xi terkuat Juventus bersama Vlahovic? Simak ulasannya di bawah ini ya
Wojciech Szczesny – Kiper
Satu alasan mengapa Szczesny terus diragukan adalah karena dia menjadi pengganti Buffon. Ada standar sangat tinggi yang ditetapkan Buffon untuk para kiper Juventus setelah eranya berakhir.
Szczesny bukan kiper yang buruk. Silih berganti pelatih datang ke Juventus, dia selalu jadi pilihan utama. Pada usia 31 tahun, Szczesny kini kian matang dan bisa diandalkan di bawah mistar.
Juan Cuadrado – Bek kanan
Juventus harus memberikan kontrak baru pada Cuadrado. Secara teknis, dia adalah pemain penting. Cuadrado bisa memberi banyak opsi di sisi kanan, bek kanan, gelandang kanan, hingga winger kanan.
Cuadrado telah mencetak empat gol dari 21 laga Serie A musim 2021/2022. Dia juga pemain yang penting untuk ruang ganti Juventus. Cuadrado pemain yang cukup vokal dan dihormati pemain lain.
Matthijs de Ligt – Bek tengah
De Ligt belum mencapai potensi terbaik di Juventus. Tapi, dari musim ke musim, dia menunjukkan performa yang makin baik. De Ligt mulai memahami gaya sepak bola Italia.
Dari 23 laga yang dimainkan Juventus di Serie A, De Ligt hanya lima kali absen sejauh ini. Catatan itu menjadi bukti bahwa pemain asal Belanda ini masih bagian penting dari proyek Juventus.
Leonardo Bonucci – Bek tengah
Jika dalam kondisi bugar, Bonucci akan jadi pilihan utama di Juventus. Dia punya pengalaman juara dan bermain pada top level, baik bersama klub maupun Timnas.
Bonucci memang tidak lagi muda. Tapi, justru pada titik itu dua menjadi pemain penting. Bonucci bermain dengan dewasa dan pengalaman. Duetnya dengan De Ligt bisa diandalkan.
Alex Sandro – Bek kiri
Sandro memang tidak seeksplosif dua atau tiga musim lalu. Tapi, dia masih jadi pilihan utama ketika kondisinya bugar. Sandro masih berada pada top level dan diandalkan Juventus.
Sebagai alternatif untuk posisi bek kiri, ada nama Luca Pellegrini. Pemain 22 tahun tampil bagus walau jarang dimainkan. Pellegrini telah membuat satu assist dari sembilan penampilan di Serie A.
Rodrigo Bentancur – Gelandang bertahan
Bentancur mungkin pemain yang tidak banyak mendapat perhatian. Maklum saja, tugas pemain 24 tahun itu bukan terkait dengan terciptanya gol maupun assist. Jadi, dia jarang mendapat sorotan.
Padahal, Bentancur memainkan peran yang krusial di lini tengah. Dia jadi pemutus serangan lawan. Pemain pertama yang dihadapi lawan-lawan Juventus saat menyerang. Perannya di lini tengah amat vital.
Manuel Locatelli – Gelandang
Locatelli akan menjadi gelandang box to box untuk Juventus. Dia punya daya jelajah dan energi yang besar di lini tengah. Selain itu, kemampuan bertahan dan menyerang Locatelli juga apik.
Locatelli kesulitan mendapatkan level terbaiknya pada awal musim 2021/2022. Tapi, ketika mulai beradaptasi dengan gaya Juventus, eks pemain Sassuolo itu pelan tapi pasti jadi tumpuan di lini tengah.
Arthur Melo – Gelandang
Arthur belakangan menjadi pemain yang diandalkan Allegri untuk mengisi lini tengah. Arthur, jika dalam kondisi yang fit, adalah gelandang yang sangat bagus dalam mengatur serangan.
Arthur punya visi umpan yang ciamik. Dia juga piawai mengendalikan arah serangan. Satu-satunya masalah yang dihapai Arthur adalah rentan cedera dan harus absen pada banyak laga
Paulo Dybala – Winger kanan
Dybala belum meneken kontrak baru di Juventus. Situasi yang dialami Dybala pun cukup rumit. Ada banyak faktor yang dihadapi. Tapi, kemungkinan untuk bertahan tetap terbuka.
Andai bertahan, setidaknya hingga akhir musim 2021/2022, maka fans Juventus punya kans melihat kombinasi Dybala-Vlahovic di lini depan. Dengan karakter keduanya, tampaknya mereka akan cocok di lini depan.
Dusan Vlahovic – Penyerang tengah
Vlahovic adalah penyerang dengan tipe target man. Vlahovic lebih banyak berada di area kotak penalti. Bersama Fiorentina, dia telah mencetak 44 gol di Serie A. Padahal, dia baru akan berusia 22 tahun.
Vlahovic akan menjawab kegalauan Allegri soal lini depan. Alvaro Morata dan Moise Kean belum cukup tajam. Jumlah gol keduanya jauh di bawah Vlahovic. Juventus akan punya mesin gol di lini depan.
Federico Chiesa – Winger kiri
Chiesa masih cedera dan tidak akan sembuh dalam waktu dekat. Tapi, saat Chiesa pulih, maka lini depan Juventus akan tampak menjanjikan. Ada trio Dybala, Vlahovic, dan Chiesa.
Chiesa adalah pemain yang fleksibel. Dia cenderung beroperasi di sisi sayap, baik kanan mapun kiri. Chiesa bisa memberi banyak umpan-umpan matang untuk Vlahovic.
Grafis
