Real Madrid akhirnya berhasil menjuarai La Liga musim kompetisi 2019/2020. Sebelumnya, banyak yang meragukan musim ini Modric cs akan menjadi juara. Pasalnya, tanpa kehadiran Ronaldo, los blancos sempat tidak konsisten penampilannya.
Akan tetapi, seiring waktu dan kembalinya sang maestro Zinedine Zidane, Madrid berhasil membuktikan bermental juara meskipun tanpa mega bintang tersebut. Dari perolehan akhir, El real meraih 87 poin dan Barcelona dengan 82 poin.
Bukti Tidak Bergantung Ronaldo
Dilansir dari Marca, Luka Modric mengungkapkan bahwa gelar juara tersebut adalah sebuah bukti. Mereka berhasil membuktikan bahwa tim tidak tergantung dengan pria asal Portugal tersebut untuk bisa meraih trofi.
“Semua tahu betapa pentingnya peran Ronaldo di tim ini. Namun, saat dia pergi kami masih tetap memiliki mental juara. Akhirnya, kami bisa meraih trofi La Liga, tanpanya”. Lanjut Modric.
Sosok Legenda
Cristiano Ronaldo sendiri bisa dibilang merupakan seorang legenda bagi Real Madrid. Sejak kepindahannya dari Manchester United dari tahun 2009 hingga pindah ke Juventus di 2018, sosoknya begitu mendominasi tim.
Dari 438 penampilan CR7 bersama Los Blancos, lelaki Portugal itu berhasil menorehkan gol sebanyak 450 gol.
Sejumlah trofi berhasil ia persembahkan bagi Los Blancos. Mulai dari dua trofi la liga, empat trofi liga champion, dua piala super Spanyol, dua trofi copa del rey, tiga piala super Eropa, dan juga 3 trofi piala dunia antarklub.
Menularkan Ambisi Juara
Bagi luka Modric, Ronaldo merupakan seorang pemain yang penuh ambisi. Itulah yang ditularkan CR7 kepada rekan setimnya hingga sekarang. Hasilnya, Los Blancos tetap bisa meraih gelar juara La Liga.
“Kenyataannya, hari ini Ronaldo sudah tidak bersama kami lagi. Akan tetapi, ambisi kami untuk tetap terus menang akan selalu ada”. Kira-kira seperti itu apa yang diungkapkan pria asal Kroasia ini.
Zidane Sosok Tak Tergantikan
Kembalinya sosok Zinedine Zidane, juga menjadi faktor penentu utama kebangkitan Los Blancos. Setelah sempat meninggalkan Madrid, para pemain seolah kebingungan dalam bermain. Kembalinya Zidane, membuat tim kembali tajam dan lapar membobol gawang.
Modric juga mengatakan, “Kembalinya Zidane, menguatkan kembali bahwa dia adalah pelatih terbaik di dunia”.
Modric mengatakan bahwa Zizou memiliki pendekatan baik pada pemain. Semua menjadi punya tanggung jawab dan percaya diri membawa tim lebih sukses.
Ia juga mengatakan bahwa memang tidak semua pemain memiliki hubungan baik dengan pelatih tersebut, contohnya Bale dan James Rodriguez yang jarang dimainkan.
“Itu wajar dalam klub sepakbola”. Tutup Modric.
