Playmaker Manchester United, Jesse Lingard, memberikan isyarat jejecewaan selepas ditarik keluar saat klubnya melawan LASK di leg kedua babak 16 besar Liga Eropa 2019/20, di Old Trafford, Kami 6 Agustus 2020, dini hari WIB.
Jesse Lingard menciptakan gol pembuka Setan Merah ketika menghadapi Klub asal Austria tersebut. Gol itu jadi pemecah kebuntuan United selepas di babak pertama mandul, bahkan ketinggalan 0-1.
Akan tetapi, 6 menit selepas menciptakan gol, Lingard langsung ditarik keluar serta digantikan oleh Paul Pogba.
Gol itu merupakan gol kedua untuk Lingard bagi The Red Devils di pentas Liga Eropa. Sebelumnya, pemain asal Inggris itu juga menciptakan gol penting saat Setan Merah menang atas Leicester City serta memastikan tiket ke Liga Champions pada musim depan.
Bisa Berkontribusi Lebih
Sementara itu, Lingard merasa bahwa dirinya masih dapat berkontribusi bila diturunkan secara penuh. Tapi, keputusan Ole Gunnar Solskjaer melakukan rotasi dan menurunkan Pogba di babak kedua.
āAku menikmati pertandingan ini,ā ungkap Lingard kepada The Sun, dilansir Manchester Evening News.
āAku menikmati sepakbola secara alami dan aku merasa bisa membuat lebih dari 1 gol namun itu keputusan pelatih dan aku mendukung itu,ā imbuhnya.
Tersingkir
Jesse Lingard selalu jadi trending topik dalam 2 pertandingan terakhir Setan Merah. Tentunya karena gol tersebut. Wajar saja, pemain 27 tahun ini baru menciptakan 4 gol pada musim 2019/20.
Lingard tersingkir dari skuat Manchester United. Pada musim 2019/20, ia seringkali duduk manis di bangku cadangan. Dia juga hanya mampu tampil dalam 8 pertandingan. Tak pelak, masa depannya di The Red Devils saat ini diragukan.
Pemain kelahiran Inggris tersebut total mengumpulkan 39 pertandingan dan mencetak 4 gol.
Bahkan Manchester United dirumorkan telah memasukkan namanya kedalam daftar jual klub. Setan Merah akan melepas Jesse Lingard bila ada penawaran yang masuk setidaknya bernilai 20 juta pounds [Rp 352 miliar]. Tentu saja jumlah itu lebih kecil daripada harga jual sang pemain.
Masa depannya kian terancam semenjak kedatangan Bruno Fernandes pada bursa transfer musim dingin Januari lalu. Hal tersebutlah yang membuat United siap menjual Lingard.
