Pada Jum’at (16/10/2020) Arema Malang menjalani laga uji coba berhadapan dengan Arema U-20. Laga tersebut digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang. Namun ada yang berbeda pada pertandingan kali ini. Pelatih Arema, Carlos Oliviera memasang kiper muda, Andriyas Francisco pada laga itu.
Seperti diketahui, pada umumnya laga uji coba akan memainkan semua pemainnya secara bergantian. Namun tidak dengan kiper Arema. Utam Rusdiana dan Teguh Amiruddin yang senior dan memiliki pengalaman lebih banyak, malah hanya melakukan pemanasan saja. Keduannya tidak diturunkan oleh sang pelatih.
Pada pertandingan tersebut, Andriyas Francisco malah ditampilkan secara penuh. Bahkan hal tersebut membuat sang kiper terkejut dengan keputusan sang pelatih yang tidak ingin menggantinya.
“Sebelumnya, saya sudah diberitahu akan diturunkan menjadi yang pertama. Akan tetapi pada saat pergantian babak, saya disuruh untuk kembali bermain. Hal ini yang membuat saya kaget. Sebab ini menjadi kali pertama kiper tidak melakukan pergantian pada laga uji coba. Biasanya dalam laga uji coba, saya hanya bermain setengah babak saja,” buka Andriyas Francisco atau yang akrab disapa dengan Ciko tersebut.
Pada pertandingan tersebut, gawang Arema sama sekali tidak kebobolan. Kiper berusia 20 tahun tersebut sering mendapatkan tekanan yang berasal dari serangan balik dan tendangan sudut. Namun dari segi permainan, Arema memang lebih mendominasi jalannya pertandingan.
“Sebenarnya, tekanan pada laga tersebut sangat lumayan berat. Sudah sangat nampak bahwa pemain U-20 ingin mengalahkan tim senior,” jelas Andriyas Francisco.
Sementara itu, posisi penjaga gawang Arema memang tengah menjadi perbincangan. Hal ini yang kemudian membuat pihak manajemen Arema ingin mendatangkan kiper asing. Bahkan, mereka sempat dikabarkan tengah mengincar kiper asing yang sempat bermain di Serie A Italia.
Bahkan sebelum itu, Arema juga pernah membidik penjaga gawang muda lain yang berasal dari Brasil. Namun sayang, sang kiper tidak dilepas oleh pihak klubnya.
Rencana yang akan diusung oleh Arema tersebut kemudian membuat Aremania buka suara. Mereka ingin posisi kiper diisi oleh pemain lokal. Sebab di Arema sudah ada Teguh dan Utam yang sudah senior dan mempunyai pengalaman. Ditambah ada Andriyas Francisco yang masih muda dan memiliki potensi yang hebat.
Mendengar suara para penggemar, Filipe Americo setuju dengan yang diungkapkan oleh penggemar Arema. Sang pelatih kiper yakin dan percaya dengan penjaga gawang lokal yang tengah ditanganinya.
