Beritabola.News – Ayah Ansu Fati, Bori Fati, tak masalah jika anaknya menjadi pengkhianat Barcelona dengan menyeberang ke Real Madrid karena saat ini mendapat waktu bermain yang minim di Camp Nou.
Ansu Fati tengah menghadapi situasi sulit di Barcelona.
Sang wonderkid timnas Spanyol ini kesulitan menembus skuad utama asuhan Xavi Hernandez.
Padahal, Ansu Fati berstatus sebagai bintang muda dan diproyeksiikan sebagai tulang punggung Barcelona di masa depan.
Hal itu dibuktikan dengan kepercayaan Barcelona memberikan jersei nomor 10 kepadanya sepeninggal Lionel Messi pada 2021.
Namun, pada musim 2022-2023, Fati baru tujuh kali diturunkan sebagai starter di Liga Spanyol.
Jumlah tersebut sangat minim mengingat dia sudah tampil dalam 24 laga di LaLiga.
Artinya, winger berusia 20 tahun itu lebih banyak turun sebagai pemain pengganti.
Mengetahui anaknya kerap dicadangkan oleh Xavi, Bori Fati tidak terima.
Bori pun mengancam bakal membawa putranya angkat kaki dari Camp Nou jika masih minim waktu bermain.
Dia juga tak segan untuk menjadikan Ansu Fati sebagai pengkhianat Barcelona dengan menyeberang ke musuh bebuyutan El Barca, Real Madrid.
“Di Barca mereka memberi tahu saya bahwa mereka banyak bertaruh pada Ansu, mereka memberi tahu saya dengan jelas,” kata Bori Fati.
“Ketika saya duduk dengan Jorge Mendes, hal pertama yang dia katakan kepada saya adalah Ansu ingin bertahan dan akan terus bermain untuk Barcelona.”
“Akan tetapi, saya, sebagai seorang ayah, berpikir sebaliknya, dan Ansu tidak setuju dengan itu.”
“Sesuatu yang mengganggu saya adalah bagaimana mereka memperlakukan Ansu selama beberapa menit.”
“Satu menit, dua menit, tiga menit, itulah yang mengganggu saya.”
“Saya banyak berpikir tentang Sevilla, tentang pulang ke rumah.”
“Saat ini saya tidak akan menghargai tawaran dari Madrid, karena Ansu tidak akan menerimanya.”
“Saya tidak bisa menempatkan Ansu di tempat yang tidak dia inginkan.”
“Namun, saya tidak akan pernah berbicara buruk tentang Madrid karena mereka adalah dua klub yang sangat besar dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”
“Anda tidak akan pernah tahu ke mana dia akan pergi,” tutur Bori menambahkan.
