Beritabola.News – Cedera lutut Reece saat turun membela Chelsea saat melawan AC Milan diyakini takkan menggagalkannya berangkat ke Piala Dunia 2022.
Reece James menjadi starter saat Chelsea bertamu ke markas AC Milan pada matchday 4 Grup E Liga Champions musim 2022-2023 di San Siro, Rabu (12/10/2022).
Namun, James hanya bermain selama 62 menit sebelum digantikan oleh Cesar Azpilicueta lantaran dia mengalami cedera lutut setelah berbenturan dengan Theo Hernandez.
Cedera yang dialami bek berusia 22 tahun itu bukan cuma merugikan Chelsea, tetapi berpotensi mengganggu persiapan Inggris jelang Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, bek andalan Inggris lain, Kyle Walker, sudah lebih dulu naik meja operasi karena masalah pada pangkal pahanya.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, hingga saat ini masih menunggu bisa-tidaknya Walker pulih tepat waktu sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir pada 20 November-18 Desember mendatang.
Cedera lutut James jelas bisa menambah masalah di tengah persiapan The Three Lions.
Meski demikian, untuk sementara Southgate terindikasi bisa sedikit bernapas lega.
Laporan dari The Daily Mail yang dikutip BolaSport.com menyebutkan James sudah menjalani tes yang butuh 24 jam untuk mengetahui seberapa parah cederanya.
James pun tidak menunjukkan rasa sakit saat ditarik keluar, yang diyakini sebagai sinyal positif bahwa cederanya tidak serius.
Artinya, peluang Reece James masuk ke skuad final Inggris ke Piala Dunia 2022 masih terbuka sangat lebar.
Reece James sebelumnya sudah mencuitkan harapan yang serupa usai laga versus AC Milan.
“Saya berdoa cedera saya tidak parah. Saya senang membaca pesan yang saya terima, saya hargai pesan kalian,” tulis pemegang 15 caps tim nasional Inggris itu dalam akun Twitter-nya.
Dalam wawancara usai pertandingan, pelatih Chelsea, Graham Potter, menyiratkan keyakinan serupa.
“Kami semua berharap Reece baik-baik saja, tetapi terlalu cepat menyimpulkan sebelum 24-48 jam setelahnya,” ucap Potter.
Inggris akan berlaga di Grup B pada Piala Dunia 2022.
Juara Piala Dunia 1966 itu akan bersaing dengan Wales, Amerika Serikat, dan Iran.
