Beritabola.News – Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, berminat untuk membeli Manchester United, tetapi memiliki satu kendala.
Kabar tersebut dikutip BolaSport.com dari The Guardian, yang mengungkapkan bahwa sang pemimpin tertinggi Qatar memiliki ketertarikan kepada klub Manchester itu.
Keluarga Glazer sebagai pemilik klub telah mengumumkan bahwa Manchester United dijual pada November 2022 lalu.
Sejumlah investor tertarik untuk mengakuisisi The Red Devils karena memiliki prospek komersial yang baik sebagai salah satu klub dengan basis penggemar terbanyak di dunia.
Nilai jual Man United diprediksi berada di angka 6 miliar pounds (Rp109,7 triliun), tetapi pihak Qatar meyakini bahwa harga di bawahnya lebih realistis.
Meski Man United memiliki sejarah panjang sebagai klub sepak bola yang sarat akan prestasi, harga di bawah itu menjadi hal yang sedang diusahakan.
Harga senilai 4,5 miliar pounds (R82,2 triliun) dinilai menjadi angka yang paling realistis untuk bisa dibeli Emir.
Namun, ada satu masalah yang menjadi kendala dan kesulitan untuk bisa mewujudkan kesepakatan penjualan ini.
Emir Qatar telah memiliki Paris Saint-Germain yang dibeli pada tahun 2011 lalu melalui Qatar Sports Investment Group.
Masih dari laporan The Guardian, kendalanya adalah dalam aturan UEFA, klub dengan pemilik sama tidak bisa bertanding satu sama lain di satu kompetisi.
Dalam hal ini, PSG dan Man United tidak bisa saling berhadapan di Liga Champions seperti musim-musim sebelumnya.
Maka dari itu, pihak Man United dan Qatar tengah berusaha untuk membujuk UEFA agar bisa mengubah aturan tersebut demi bisa melancarkan pembelian.
Sebelum Emir Qatar dilaporkan memiliki ketertarikan, Man United telah dikaitkan dengan pembelian oleh Sir Jim Ratcliffe.
Melaui perusahaannya, yaitu Ineos, Ratcliffe ingin membeli Man United pada bulan Januari 2023 lalu.
Ratcliffe diketahui merupakan pendukung seumur hidup Man United dan disebut-sebut akan dengan senang hati untuk membelinya.
Salah satu orang terkaya di Inggris itu berminat untuk menginvestasikan usaha lainnya dalam bentuk klub sepak bola.
Penjajakan penjualan oleh Keluarga Glazer ini memang seakan menjadi hal yang melegakan bagi para pendukung Setan Merah.
Pasalnya, selama 17 tahun dikelola, para pendukung merasa Man United hanya dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan pribadi tanpa ada kemajuan berarti untuk klub.
Dalam penjualan klub ini, Erik ten Hag sebagai pelatih Man United pun terbuka dengan keputusan yang diambil pemangku kebijakan.
Juru taktik asal Belanda itu mendukung penuh atas penjualan Man United dengan catatan membuat klub menjadi lebih berprestasi dan lebih maju.
