Beritabola.News – Gerard Pique menilai Josep Maria Bartomeu adalah Presiden Barcelona terburuk selama dia bermain bersama Blaugrana. Selama kepemimpinan Josep Maria Bartomeu Barcelona bak dilanda mimpi buruk.
Para fans Barca mungkin tampak senang dengan beberapa transfer besar seperti kedatangan Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan lain-lainnya. Namun, Barca mengalami mimpi buruk di balik transfer-transfer besar itu karena manajemen Bartomeu yang bobrok. Tak hanya soal transfer, masih banyak kebijakan lainnya juga berdampak buruk untuk Blaugrana sehingga klub mengalami krisis finansial.
Pada musim panas 2020, Bartomeu akhirnya mengundurkan diri dari sebagai Presiden Barca setelah klub membuat keputusan bersama akibat kepemimpinanya yang buruk. Mimpi buruk Barca tak berhenti meski Bartomeu telah mundur.
Pasalnya, krisis finansial masih menyerang Blaugrana sehingga klub mengalami kesulitan. Utang yang dimiliki klub semakin melejit sehingga Barca sampai harus memangkas gaji para pemainnya. Satu yang terburuk bahkan membuat Blaugrana harus berpisah dengan legenda abadi klub, Lionel Messi.
Sang raksasa Catalan harus berpisah dengan pemain yang begitu dicintai mereka itu lantaran sudah tak sanggup membayar gaji sang pemain. Baca juga: Pique Cedera dan Garcia Kartu Merah, Barcelona Krisis Bek Tengah Padahal, Messi sudah rela gajinya dipotong 50 persen sesuai batas maksimal peraturan ketenagakerjaan Spanyol.
Namun, upaya La Pulga belum bisa menyelamatkan keuangan Barca sehingga dia harus pergi dari klub yang telah membesarkan namanya. Kondisi Barcelona akibat kepemimpinan Bartomeu ini pun membuat Pique geram.
Bahkan, kapten kedua Blugrana tersebut tak segan mengatakan Bartomeu sebagai Presiden Barcelona terburuk selama dia berkarier di Camp Nou. “Saya tidak bisa mengatakan apakah dia yang terburuk,” tutur Pique dikutip dari Marca, Selasa (7/9/2021).
tetapi… “Dari apa yang saya alami, dia berada jauh di atas yang terburuk.” “Kami semua kesal, benar memang bahwa klub tidak berjalan sebagaimana mestinyasesuai dengan apa yang diinginkan publik Catalan,” jelasnya. Gerard Pique kemudian memiliki harapan besar kepada Joan Laporta yang telah resmi menjadi presiden anyar Barca pada Maret 2021 silam. “Sekarang saya berharap dan bersemangat.
Lima atau sepuluh tahun ke depan akan menjadi sangat baik untuk Barcelona,” ujar pemain berpaspor Spanyol itu. Pique sendiri merupakan salah satu pemain yang bersedia gajinya dipangkas demi membantu kondisi keuangan Barcelona. Tak hanya dia, kapten Barca lainnya yaitu Sergio Busquets (kapten 1), Sergi Roberto (3), dan Jordi Alba (4) juga melakukan hal yang sama. (kompas.com)
