Beritabola.News – Menjamu timnas Inggris pada laga perdana Kualifikasi Euro 2024, timnas Italia diyakini bakal mengusung skema seperti saat di final Euro 2020.
Laga akbar turut mengiringi diawalinya Kualifikasi Euro 2024.
Dua raksasa Benua Biru, timnas Italia dan timnas Inggris, bakal saling bentrok pada laga perdana Grup C.
Adapun duel timnas Italia dan timnas Inggris bakal berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (23/3/2023) atau Jumat pukul 02.45 WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, Italia membawa beban sebagai juara bertahan dalam laga kali ini.
Namun, Gli Azzurri sedang dalam kondisi tidak ideal mengingat kehilangan beberapa pemain kunci.
Roberto Mancini tidak memanggil Ciro Immobile dan Gianluca Scamacca.
Sementara itu, The Three Lions membawa skuad yang tidak banyak berubah sejak final Euro 2020.
Gareth Southgate masih mencantumkan nama-nama seperti Harry Kane, Luke Shaw, Bukayo Saka, dan Jordan Pickford.
Hasrat besar jelas ada di pihak Inggris mengingat duel di markas Napoli nanti tak ubahnya partai balas dendam.
Itu mengingat mereka dipecundangi oleh Italia di final Euro tiga tahun lalu lewat drama adu penalti di depan publik sendiri.
Adapun Italia sendiri ditengarai tidak akan menampilkan permainan berbeda pada laga perdana Kualifikasi Euro 2024.
Mancini telah mengkonfirmasi bahwa timnya tetap mengusung skema 4-3-3 yang dianggap efektif selama gelaran Euro 2020.
“Kami memainkan beberapa formasi berbeda di pertandingan UEFA Nations League, kami masih bisa berubah,” tutur Mancini, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Namun, dengan formasi 4-3-3, kami merasa nyaman terutama jika kami ingin memainkan pertandingan yang proaktif,” ujar eks juru taktik Inter Milan dan Man City tersebut.
Berstatus sebagai petahana di Kejuaraan Eropa, Italia memang lebih diunggulkan ketimbang Inggris.
Pasalnya, kali terakhir Tim Tiga Singa memetik kemenangan atas Gli Azzurri terjadi pada 2012 silam.
Apalagi dalam enam pertemuan terakhir, Italia tidak terkalahkan dari Inggris.
Roberto Mancini dan Gareth Southgate sendiri telah terlibat tiga bentrokan.
Nakhoda dari Italia masih menjadi yang terbaik mengingat dirinya tak pernah kalah dari Southgate.
