Beritabola.News – Presiden La Liga, Javier Tebas, meminta maaf secara terbuka kepada Vinicius Junior atas pernyataan yang dibuatnya. Tebas mengaku tidak berniat untuk menyerang Vinicius atas kasus yang terjadi.
Akhir pekan lalu, Tebas adu argumen dengan Vinicius di media sosial. Tebas memberi pernyataan keras atas unggahan Vinicius soal kasus rasisme yang dialami pada duel lawan Valencia.
Tebas tidak terima dengan argumen yang disampaikan Vinicius. Pernyataan Tebas menjadi perdebatan publik yang panas. Dia dinilai tidak memberi dukungan yang cukup pada Vinicius.
Setelah rangkaian kontroversi yang terjadi, Tebas kembali membuat pernyataan soal Vinicius. Kali ini, Tebas meminta maaf pada pemain asal Brasil tersebut. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Tebas Minta Maaf
Kasus Vinicius menjadi perhatian banyak pihak. Bukan hanya di kalangan pemain sepak bola, kasus rasisme yang menimpa Vinicius juga menjadi isu besar di Brasil. Tebas pun menyesali pernyataannya kepada Vinicius.
“Ketika banyak orang memahami pesan dengan cara yang sama, mereka benar. Jadi saya harus menyesalinya,” buka Tebas.
“Saya tidak ingin menyerang Vinicius, tetapi jika mayoritas orang memahaminya dalam hal itu cara, saya perlu meminta maaf. Itu bukan niat saya. Saya mengekspresikan diri saya dengan buruk,” sambung Tebas.
“Tapi saya tidak berniat menyerang Vinicius, melainkan untuk mengklarifikasi situasi,” tegasnya.
Kartu Merah Vinicius Dicabut
Beberapa keputusan penting diambil usai kasus rasisme Vinicius mencuat. La Liga membuat beberapa kampanye untuk menangkal aksi rasisme.
Komite Kompetisi RFEF (PSSI-nya) Spanyol juga membuat dua keputusan penting. RFEF mencabut sanksi kartu merah yang diterima Vinicius pada duel lawan Valencia.
RFEF memberi sanksi penutupan tribune Mario Kempes South Stand di Mestalla pada lima kandang Valencia ke depan. Sanksi ini juga berlaku untuk laga La Liga periode musim 2023/2024 yang akan datang.
