JUVENTUS bisa mendapatkan nasib sial bulan ini, tepatnya Juni 2021. Hal itu karena Juventus berpotensi dicoret dari keikutsertaan mereka di Liga Italia dan Liga Champions 2021-2022 pada bulan ini.
Menurut laporan La Reppublica, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) akan mengumumkan hukuman kepada Juventus, Real Madrid dan Barcelona yang hingga kini belum mengundurkan diri dari Liga Super Eropa.
Ada dua jenis hukuman yang bisa diterima Juventus, Real Madrid dan Barcelona. Sebut saja dilarang tampil di Liga Champions selama dua musim, atau dikenai hukuman denda.
“UEFA akan mengumumkan hukuman kepada Juventus, Real Madrid dan Barcelona atas keikutsertaan di Liga Super Eropa pada Rabu. Tujuannya, UEFA ingin menyelesaikan masalah sebelum Piala Eropa 2020 yang mulai bergulir Jumat malam,” tulis La Reppublica, Okezone mengutip dari Football Italia, Selasa (8/6/2021).
“Mungkin saja mereka dikeluarkan dari Liga Champions musim depan, atau bisa juga denda. Juventus, Real Madrid dan Barcelona merupakan tim yang berkomitmen di ajang Liga Super Eropa,” lanjut laporan tersebut.
Sebelumnya pada pengujung April 2021, presiden UEFA Aleksander Ceferin juga mengeluarkan ultimatum. Pria asal Slovenia itu tak segan mencoret Juventus, Real Madrid dan Barcelona dari Liga Champions karena keikutsertaan mereka di Liga Super Eropa.
“Klub-klub Liga Super (Barcelona, Real Madrid dan Juventus) akan dihukum dan bahkan bisa dilarang tampil di Liga Champions musim depan,” kata Ceferin, mengutip dari Daily Mail pada pengujung April 2021.
Ketimbang Real Madrid dan Barcelona, nasib paling apes berpotensi diterima Juventus. Sebab, tak hanya berpotensi dicoret dari Liga Champions, Bianconeri –julukan Juventus– juga berpeluang ditendang dari Liga Italia!
Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriel Gravina, mengeluarkan ultimatum. Jika sampai 21 Juni 2021 Juventus belum mundur dari Liga Super Eropa, mereka akan dicoret dari Liga Italia 2021-2022.
“Mereka yang merasa harus berpartisipasi dalam kompetisi yang tidak diizinkan FIGC, FIFA dan UEFA akan kehilangan afiliasi mereka. Aturan ini berlaku untuk lisensi nasional,” kata Gravina mengutip dari Marca.
“Jelas, jika hingga 21 Juni sebuah tim ingin tampil di kompetisi yang bersifat pribadi (Liga Super Eropa), mereka takkan diizinkan tampil di kompetisi kami,” tutup Gravina.
Karena itu, menarik menanti keputusan apa yang diambil UEFA. Akankah mereka berani dan mempunyai wewenang mencoret tiga klub Raksasa Eropa di atas dari Liga Champions 2021-2022? (okezone.com)
