ROMA – Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekecewaan timnya usai takluk dari Hellas Verona pada laga pekan ke-11 Liga Italia 2020-2021. Bermain di Stadio Olimpico, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB, Lazio menyerah dari Verona dengan skor 1-2.
Tentu saja kekalahan tersebut sangat mengecewakan. Pasalnya, Lazio sendiri sangat membutuhkan tiga poin demi menaikkan posisi mereka di papan klasemen. Akan tetapi, ambisi mereka gagal setelah kalah dari Verona.
Kedua gol Verona di laga tersebut berhasil dicetak oleh Manuel Lazzari pada menit 45 dan Adrien Tameze pada menit 67. Sementara, satu-satunya gol Lazio disumbangkan oleh Felipe Caicedo pada menit 56.
Namun, Inzaghi menilai bahwa kekalahan ini didapat Lazio karena beberapa faktor. Bukan hanya kelelahan fisik, tetapi juga psikologis. Inzaghi pun bisa dikatakan kehabisan pilihan setelah bermain imbang 2-2 lawan Club Brugge di laga penentu fase grup Liga Champions 2020-2021.
“Kami tahu bahwa kami mungkin memiliki beberapa masalah. Tim menampilkan performa, karena kami menciptakan begitu banyak peluang dan saya tidak ingat Pepe Reina melakukan penyelamatan,” ungkap Inzaghi, mengutip dari Football Italia, Minggu (13/12/2020).
“Namun, ketika Anda melakukan kesalahan seperti itu di pertahanan, tentu Anda akan kalah. Tendangan pertama melebar dan yang kedua kami berikan dengan murah,” tambahnya
“Kami tahu di Liga Italia bahwa setiap pertandingan tidak dapat diprediksi dan sulit. Sekarang kami akan kembali ke lapangan dalam beberapa hari dan mencoba memulihkan poin yang hilang hari ini,” lanjutnya.
Hasil ini pun membawa Lazio duduk di peringkat kedelapan dengan koleksi 17 poin. Sementara Verona berhasil melewati posisi Lazio yang saat ini menempati urutan keenam dengan perolehan 19 poin.
Lebih lanjut, Inzaghi mengaku sangat merindukan kehadiran para penonton di Stadio Olimpico. Ia pun tidak menyangkal bahwa kekalahan Lazio tidak terlepas dari mood para pemain yang kehilangan atmosfer penonton.
“Sebelum lockdown, dengan fans kami di stadion kami, kami sempurna. Sekarang musimnya aneh, kami merindukan pendukung kami, terutama karena kami memiliki beberapa pemain yang moodnya dapat berubah berdasarkan atmosfer,” pungkasnya. (okezone.com/artikelasli)
