Beritabola.News – Lionel Messi, tak dimungkiri, menjadi tumpuan terbesar Timnas Argentina dan masyarakat Argentina untuk merengkuh gelar juara di Piala Dunia 2022.
Maka, tak heran, tekanan yang diterima Lionel Messi sangat besar. Rupanya, tak hanya Messi seorang diri yang menanggung beban itu.
Sesumbar Korea Selatan Bisa Kejutkan Ghana dan Portugal
Keluarganya, yakni istri tercinta, Antoenella Roccuzzo, dan ketiga putra mereka, Thiago (lahir 2012), Mateo (lahir 2015), dan Ciro (lahir 2018) ikut terdampak tekanan tersebut.
Messi mengungkapkan, keluarganya tidak kebal terhadap tekanan yang datang kepadanya selama Piala Dunia 2022 ini. Mereka ikut emosional dan merasakan beban yang dipikul suami dan ayah mereka.
Selepas kekalahan mengejutkan dari Arab Saudi di partai pertama Grup C (22/11/2022), keluarganya ikut terpukul sama halnya fan Argentina.
“Mateo meninggalkan stadion menangis setelah pertandingan pertama (melawan Arab Saudi) dan Thiago keluar sambil berhitung, mengatakan kepada saya bahwa jika kami memenangkan kedua pertandingan, kami akan lolos,” kata Messi, setelah menang melawan Meksiko, dikutip dari Mirror.
“Keluarga saya menderita sama seperti semua orang Argentina, tetapi kami bahagia dan kami merasa nyaman lagi karena sekarang kemajuan kami bergantung pada kami,” lanjut bintang Paris Saint-Germain itu.
Yap, Lionel Messi dan keluarganya bisa sedikit lega setelah hasil kemenangan 2-0 atas Meksiko di partai kedua Grup C (27/11/2022).
Harapan Cerah setelah Menang Melawan Meksiko
Lionel Messi menuturkan kemenangan atas Meksiko melegakan, tidak hanya lantaran kans ke fase gugur terjaga, melainkan fan jadi bisa tenang setidaknya dalam beberapa hari.
“Saya senang dengan hasilnya dan senang karena sekarang kami akan tenang selama beberapa hari,” kata Messi.
Dia mengakui bahwa Timnas Argentina menghadapi duel melawan Meksiko “dengan kecemasan besar” lantaran itu menjadi pertandingan yang ditunggu dan menjadi kebutuhan untuk bangkit kembali dari kekalahan di laga pertama.
Di partai terakhir Grup C, La Albiceleste akan menghadapi Polandia (1/12/2022). Kemenangan menjadi harga mati untuk bisa lolos ke fase gugur.
