Beritabola.News – Oliver Glasner mengakui bahwa kualitas lah yang menjadi faktor kekalahan Eintracht Frankfurt atas Napoli di Liga Champions. Bahkan, ia menyebut kekuatan Partenopei sudah setara dengan raksasa Jerman yaitu Bayern Munchen.
Mimpi Fankfurt di Eropa untuk musim ini telah berakhir usai kalah oleh Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23. Bermain di Stadio Diego Armando Maradona, Kamis (16/03/2023) dini hari WIB, Die Adler kalah telak 0-3 (agregat 0-5).
Seusai pertandingan, Glasner mengatakan timnya sudah mengerahkan segalanya di pertandingan kali ini. Tetapi, ia tak bisa menutup mata bahwa Napoli berada di luar jangkauan timnya.
“Saya melihat mereka sangat kuat. Saya tidak bisa membuat perbandingan, namun saya melihat mereka berada di level atas seperti Bayern,” nilai Glasner kepada Sky Sport.
Simak komentar lanjutan sang pelatih di bawah ini.
Sudah Maksimal
Gol-gol kemenangan Partenopei dicetak oleh Piotr Zielinski lewat titik putih serta Victor Osimhen berhasil memborong dua gol di laga ini.
Dengan hasil tersebut, Napoli memastikan menyusul dua tim asal Italia lainnya di babak perempat final, AC Milan dan Inter Milan.
Glasner mengapresiasi usaha anak asuhnya untuk mengimbangi sang lawan. Ia mengagumi semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Kevin Trapp dan kolega membuatnya bangga.
“Saya tidak memiliki masalah untuk mengakui bahwa mereka lebih kuat. Napoli adalah tim terbaik,” kata pelatih berusia 48 tahun.
“Selamat untuk para pemain saya. Kami mencoba segalanya dan kami lebih baik daripada di kandang sendiri. Kami lebih terlibat dalam permainan, tetapi Napoli lebih besar dari kami,” tambahnya.
Puji Mentalitas
Ini merupakan kali pertama Frankfurt tampil dalam format baru Liga Champions dan mereka berhasil mencapai babak 16 besar. Datang dengan status juara Liga Europa membuat mereka bisa tampil di ajang tersebut.
Glasner menggaris bawahi mentalitas anak asuhnya dalam berlaga di level sekelas Liga Champions. Meski menjadi tim debutan, ia melihat para penggawa Die Adler bermain selayaknya tim yang sudah lama bermain di kompetisi tersebut.
“Kami harus melihat seluruh musim kami di Liga Champions, namun sebagai pendatang baru, kami mencapai babak sistem gugur dan kami tidak menyerah.’
“Bahkan ketika sudah jelas bahwa kami tidak akan melangkah lebih jauh. Saya memuji tim untuk mentalitas ini,” pungkasnya.
