Beritabola.News – Strategi transfer menarik sedang disiapkan Barcelona untuk mendatangkan Ruben Neves. Sebagai pihak yang hendak ‘membeli’, Barcelona tidak akan keluar uang sepeserpun. Sebaliknya, Wolverhampton yang harus mengeluarkan biaya transfer.
Dikutip dari Sport, strategi yang tidak biasa itu bisa saja terjadi karena Barcelona menawarkan opsi pertukaran pemain. Ruben Neves akan ditukar dengan Ansu Fati.
Nah, pertukaran ini ternyata tidak imbang dari segi harga pasaran. Harga pasaran Neves saat ini di angka 45 juta Euro, sedangkan Ansu menyentuh 70 juta Euro.
Ya, Wolverhampton yang harus membayar selisih harga pasaran dari barter pemain tersebut. The Wolves harus membayar Barcelona sekitar 25 juta Euro untuk mewujudkan transfer tersebut.
Ogah Keluar Uang
Masih dalam laporan yang sama, Barcelona ternyata ogah untuk mengeluarkan uang demi mendatangkan Neves. Mereka hanya mau negosiasi ini tuntas dengan opsi barter pemain tersebut.
Namun, barter pemain ini pun dibatasi. Barcelona hanya mau menukarkan Ansu dalam proses pertukaran pemain dengan Neves.
Apabila Wolverhampton enggan mengikuti aturan main tersebut, maka negosiasinya kemungkinan besar akan gagal. Keputusan Barcelona sudah bulat.
Siasati Situasi
Situasi semacam ini terjadi karena satu hal: Neves sebenarnya bukan prioritas pemain yang hendak didatangkan manajer Xavi Hernandez, tetapi Barcelona mendesak agar Neves yang didatangkan.
Xavi tidak begitu keras kepala. Ia membolehkan Barcelona menyelesaikan transfer Neves asalkan ada satu pemain yang dikeluarkan dalam skuad. Dan pemain tersebut adalah Ansu.
Situasi itu yang kemudian disiasati oleh Barcelona untuk melakukan negosiasi dengan Wolverhampton.
Capai Kesepakatan
Meski begitu, negosiasi kepindahan ini diklaim oleh Sport sudah mencapai kesepakatan. Neves mengiyakan tawaran kontrak selama empat tahun di Barcelona.
Sekarang masalahnya hanya ada dua: Meyakinkan Ansu untuk pindah ke Wolverhampton, sekaligus memastikan Wolverhampton untuk membayar selisih harga pasaran kedua pemain.
Negosiasi ini sendiri punya batas waktu. Kedua tim harus segera menuntaskannya sebelum 30 Juni 2023.
