Skuad Timnas Indonesia U19 belum mendapatkan hasil minor selama menjalani TC di Kroasia. Mereka pun kembali mendapat hasil apik di laga uji coba kedua.
Makedonia Utara U19 bukanlah lawan yang berat untuk Garuda Muda. Hal itu terbukti setelah kemenangan 4-1. Gol-gol Timnas U19 dicetak oleh Witan Sulaeman, Jack Brown [2], dan Irfan Jauhari.
Di sepanjang laga, Timnas Indonesia U19 bermain secara impresif. Tapi, kuatnya performa Garuda Muda tidak lepas dari buruknya penampilan para pemain tuan rumah.
Peningkatan Performa Jack Brown
Sebenarnya, performa Jack Brown tak terlalu bagus. Tapi, gelandang nomor sepuluh tersebut pantas mendapatkan penghargaan menjadi pemain terbaik di laga ini.
Jack Brown sanggup jadi pemain yang selalu dapat berada di tempat yang pas untuk menciptakan brace untuk Timnas Indonesia U19. Sebelumnya, pemain berumur 18 tahun itu seperti pesakitan.
Dia pernah bergumul dengan beberapa cedera di pekan awal training centre Timnas Indonesia U19 ketika di Kroasia. Sekalinya bermain saat menghadapi Arab Saudi U19, pada tanggal 11 September, gelandang Ipswich Town U18 itu tampil minor serta diganti ketika babak pertama usai.
Sebetulnya pemain berdarah Inggris tersebut tak diproyeksikan untuk bermain terlalu awal saat menghadapi Makedonia Utara U19. Tapi, cedera yang dialami Braif fatari seperti menjadi rezeki nomplok buatnya.
Jack Brown, yang menjadi seorang gelandang tengah, diposisikan oleh pelatih Shin Tae Yong menjadi penyerang lubang. Di posisinya itu, kesempatan Jack untuk menjebol gawang lawan lebih tinggi. Oleh sebab itu, dia dua kali berdiri bebas di area penalti untuk mencetak gol.
Elkan Baggott, Tembok Besar Garuda Muda
Elkan Baggott adalah tembok besar Timnas U19. Kedatangan bek berumur 17 tahun tersebut semakin membuat kokoh lini belakang skuad Garuda muda.
Baru kali pertama bermain di laga uji coba, Baggott terlihat tenang. Bek berdarah Inggris ini bahkan bisa tampil garang dengan rekan duetnya, Rizky Ridho.
Pada beberapa kesempatan, Baggot sanggup membuat lini penyerang Makedonia Utara U19 tak berkutik. Aksinya saat menghalai sepakan keras pemain lawan jadi momen yang sangat diingat di laga ini.
