Eks penyerang Manchester United, Wayne Rooney, menyebutkan bahwa taktik dari Sir Alex Ferguson dalam 2 edisi laga final Liga Champions, 2008/09 dan 2010/11 salah.
Pada 2 edisi itu, Setan Merah bertemu dengan Barcelona di laga final.
Manchester United bermain di final Liga Champions 2008/09 di Roma dengan berstatus sebagai jawara bertahan. Akhirnya mereka kalah dengan skor 2-0 lawan Blaugrana, meskipun mendominasi jalannya permainan.
Kemudian, 2 tahun berselang mereka kembali bertemu di pertandingan final yang digelar di Wembley Stadium, kala itu Setan Merah kalah lagi dengan skor 3-1. Pada musim tersebut Manchester United sudah tidak diperkuat oleh Cristiano Ronaldo serta Carlos Tevez lantaran mereka meninggalkan klub di musim 2009. Sedangkan Barcelona boleh dibilang lebih tangguh selepas kehadiran David Villa pada musim 2010.
Rooney sendiri berhasil menciptakan gol penyama kedudukan di babak pertama. Akhirnya mereka menyerah selepas Blaugrana mencetak 2 gol lewat aksi Villa dan Lionel Messi.
Kesulitan
Wayne Rooney menyebutkan bahwa seharusnya United memakai strategi yang pragmatis.
âSulit sekali untuk tim seperti Real Madrid memasuki permainan dengan berkata âkami akan memberikan bolaâ,â ujar Rooney seperti dilansir Manchester Evening News.
âDan itu sama halnya kepada Manchester United. Namun kami kehilangan 2 final Liga Champions melawan Barcelona dibawah Pep Guardiola. Aku masih ingat Sir Alex berkata âkami Manchester United dan kami akan selalu menyerang, itu ada didalam kultur klubâ. Aku tak terlalu yakin dengan perkataan itu,â cetusnya.
Lebih Pragmatis
Rooney mengatakan bahwa taktik Ferguson masih kalah daripada Pep Guardiola saat itu.
âAku rasa semua pemain juga tahu, itu merupakan pendekatan yang salah total, jika kami meninggalkan cara yang bisa membawa kami sukses di babak semifinal 2008, tentunya kami kalah,â ungkapnya.
Pada 2 edisi final Liga Champions tersebut, Setan Merah melawan Barcelona yang sedang dalam top performa. Lionel Messi pun tampil ganas dengan menjadi top skor secara beruntun.
Menurutnya, melawan Barcelona harus memerlukan taktik yang lebih pragmatis daripada mengutamakan kultur sepakbola.
âSebetulnya tak masalah bagaimana kalian melakukan itu di Liga Champions, selama kalian menang. Lihat saja bagaimana Liverpool bisa melakukan itu di final tahun lalu. Aku rasa Zidane punya pemikiran yang serupa,â tandas Rooney.