Beritabola.News – Manajer Manchester United, Erik Ten Hag mengaku tidak menyesal memberikan hukuman kepada Jadon Sancho. Ia menyebut perilaku sang winger itu tidak benar sehingga ia tidak boleh membiarkannya.
Seperti yang sudah diketahui, Sancho dan Ten Hag lagi berseteru. Sang winger kesal disebut tidak berlatih dengan benar di MU dan ia menyebut Ten Hag hanya menjadikannya kambing hitam semata.
Sancho sendiri pada akhirnya harus menerima hukuman akibat perilakunya tersebut. Ia diskors dari tim utama MU, di mana ia tidak boleh berlatih bersama rekan-rekan setimnya.
Ten Hag menilai hukuman itu memang harus ia berikan kepada Sancho. “Sudah menjadi tugas saya untuk mengontrol standard di dalam tim ini,” ujar Ten Hag kepada BBC Sports.
Baca komentar lengkap sang manajer di bawah ini.
Tidak Boleh Dibiarkan
Ten Hag menyebut bahwa Manchester United memiliki sejumlah kebiasaan buruk di antara para pemain mereka.
Ia menilai hal itu tidak boleh dibiarkan sehingga ia harus memberikan sanksi berat kepada Sancho.
“Klub ini meminta saya untuk bertindak tegas, karena ada budaya yang tidak baik di dalam tim ini sebelum saya masuk ke dalamnya pada musim lalu,” sambung Ten Hag.
Harus Tegas
Ten Hag tahu banyak yang mempertanyakan hukuman yang ia berikan kepada Sancho. Namun ia menilai langkah tegas memang harus diambil dalam situasi ini.
“Situasi ini terjadi bukan hanya karena salah satu orang semata. Ada proses panjang sebelum sebuah sanksi tegas dikeluarkan,” sambung Ten Hag.
“Jika staff atau pemain berperilaku kelewat batas, maka anda sebagai manajer harus bertindak tegas,” ia menandaskan.
Krisis Winger Kanan
Situasi Sancho ini membuat Manchester United saat ini kekurangan winger kanan.
Pasalnya Antony juga harus menepi dari skuat MU akibat kasus hukum yang menjeratnya, sehingga Facundo Pellistri jadi satu-satunya yang tersisa di skuat MU saat ini.
