Kompetisi Shopee Liga 1 2020 akan berjalan dengan cukup aneh. Sebab, semua pertandingan akan bergulir saat pandemi corona. Kemudian rencananya, kompetisi musim ini akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 mendatang.
Namun terdapat sebuah regulasi khusus yang cukup aneh. Salah satunya adalah tidak akan ada tim yang terdegradasi pada musim ini. Hal ini dilakukan dikarenakan sebuah kondisi yang sangat darurat.
Munculnya regulasi tersebut membuat sejumlah pihak langsung angkat bicara. Salah satunya adalah klub Persipura Jayapura. Jacksen F. Tiago selaku pelatih kepala Persipura memiliki komentar pedas. Menurutnya, keputusan dari federasi tersebut sangat tidak masuk akal.
Bahkan keputusan tidak ada jatah tim yang terdegradasi sungguh sebuah hal aneh. Sang pelatih menambahkan bahwa inti dari sebuah kompetisi adalah bersaing secara sehat dengan bertujuan untuk mendapat sebuah penghargaan.
“Menurut saya, ini sungguh-sungguh tidak masuk akal. Sebab, semua kompetisi memiliki unsur fair play dan sebuah persaingan. Selain itu, di manapun kompetisinya, semua tim bersaing untuk menjadi juara. Kemudian paling tidak, bisa menghindari papan tengah atau bahkan degradasi,” tegas Jacksen F. Tiago.
Meski demikian, keputusan yang telah dibuat oleh federasi tidak bisa diganggu gugat. Sehingga, pelatih berusia 52 tahun tersebut harus menghormati keputusan itu.
Menurutnya, baik ada atau tidak ada degradasi, semua tim siap melakukan persaingan dalam kompetisi. Tidak terkecuali dengan Persipura Jayapura.
“Kemungkinan besar, federasi ini memiliki pertimbangan lain. Namun, saya sebagai pelaku sepakbola merasa tidak senang dengan keputusan itu. Sebab, ini bukan makna dari sebuah kompetisi. Meski langkah tersebut memang sangat aneh dan tidak masuk akal, namun harus dihormati,” jelas Jacksen F. Tiago.
Keputusan ini terjadi pada awal Agustus 2020 lalu. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi menjelaskan terkait dengan regulasi atau keputusan tidak adanya degradasi musim ini. Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan adanya sebuah pertimbangan dari kepentingan Timnas Indonesia.
Hal tersebut adalah aktivitas kompetisi, baik dari level klub atau Timnas Indonesia. Supaya keduannya bisa berjalan beriringan ketika kompetisi berjalan. Para pemain timnas harus bermain di klubnya. Kemudian mereka harus tampil maksimal ketika bermain bersama Timnas Indonesia.
Bahkan Timnas Indonesia baik senior atau junior akan menjalani serangkaian pertandingan. Atau sejumlah kompetisi bergengsi. Khususnya pada Timnas Indonesa yang akan bermain di kompetisi Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
