Berita Bola

Analisis Conte: Gaya Main Inggris Duel Satu Lawan Satu, Bek Tengah Rawan Pressing

BeritaBola.News – Antonio Conte memberi analisis tentang permainan Inggris di Euro 2020. Menurut Conte, Inggris cenderung bermain dengan situasi satu lawan satu dan mengandalkan duel fisik.

Inggris akan berlaga di final Euro 2020. Pada laga yang digelar di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB, Inggris akan berjumpa Italia. Final yang cukup ideal karena kedua tim belum pernah kalah di Euro 2020.

Inggris melaju dengan mulus di Euro 2020. Walau sempat tampil meragukan di dua laga awal fase grup, Inggris lolos dengan catatan apik. Inggris bahkan baru kebobolan satu gol hingga laga semifinal.

Andalkan Duel Satu Lawan Satu

Menurut Conte, Inggris memiliki corak bermain yang khas soal ball possesion. Tidak seperti Spanyol yang banyak melakukan umpan ke belakang, kata Conte, Inggris lebih senang dengan situasi satu lawan satu.

“Tidak seperti Spanyol, yang cenderung mengopernya ke belakang, mereka selalu mencoba untuk memukul Anda dalam situasi satu lawan satu,” buka Conte.

“Banyak yang memuji Harry Kane atas kemampuannya merebut bola dan bermain bersama tim, seperti saat menyamakan kedudukan melawan Denmark.”

“Tentu saja, dia juga bagus dalam hal itu, tetapi di dalam kotak di mana dia klinis, dan sebagai pelatih, saya akan selalu menahannya di sana, karena dia menghancurkan lawan,” tegas Conte

Dua Gelandang Inggris

Gareth Southgate bermain dengan dua gelandang untuk peran sebagai pivot. Peran itu biasanya diemban oleh Kalvin Phillips dan Declan Rice. Conte melihat kombinasi ini punya kelebihan dan kekurangan.

“Ada dua gelandang yang sangat kuat dari sisi fisik seperti Rice dan Phillips, yang membawa keseimbangan, tetapi sangat sedikit operan vertikal, sering kali menggunakan opsi sederhana,” kata Conte.

Lihat Juga:  Pelatih Inggris Puas Tim Mudanya Kalahkan Belgia

Titik Lemah Pertahanan

Inggris memang baru kebobolan satu gol di Euro 2020. Namun, menurut Conte, ada satu titik lemah Inggris nampak menonjol. Bek tengah Inggris dinilai cukup rentan dengan high pressing.

“Titik lemah bagi Inggris adalah jika pertahanan mereka ditekan saat melakukan build-up, mereka tidak sebaik Spanyol dalam menghindari pers,” kata Conte.

“Namun, jika Anda ultra menyerang ketika melakukan pressing, dan mereka melarikan diri, maka perhatikan langkah pemain depan mereka. Ini waktunya bagi Italia menunjukkan pengalaman membaca permainan,” tegas Conte. (bola.Net)

Kaila Sherly
BeritaBola.News adalah Situs Berita Bola, Prediksi Bola, Prediksi Parlay, Terupdate dan Terlengkap.
https://beritabola.news