Beritabola.News – Andreas Christensen mendapat penilaian tinggi dari manajer Chelsea, Thomas Tuchel. Menurut Tuchel, jika mampu meningkatkan performa secara konsisten, maka Christensen bisa menjadi legenda Chelsea.
Christensen promosi ke tim utama pada musim 2012/2013. Tapi, dia kesulitan mendapat tempat. Akhirnya, Chelsea mengirim Christensen untuk ‘sekolah’ di Gladbach antara 2015 hingga 2017. Program ini sukses besar.
Christensen kembali sebagai pemain yang siap untuk bersaing di tim utama. Dia jadi andalan pada era Antonio Conte. Sempat kesulitan saat kendali tim di bawah Maurizio Sarri dan Frank Lampard, dia bangkit pada era Tuchel.
The Next John Terry
Christensen sejak lama mendapatkan banyak perhatian. Dia adalah pemain jebolan akademi. Pada 2014 silam, John Terry menyebut Christensen sebagai salah satu pemain masa depan Chelsea. Julukan The Next John Terry melekat padanya.
Jalan karier Christensen memang tidak mulus. Tapi, Tuchel tidak pernah ragu pada talenta pemain asal Denmark itu. Tuchel yakin bahwa dia masih bisa berkembang lebih baik lagi.
“Dia tahu apa yang diperlukan dan dia telah meningkat secara besar-besaran sejauh ini tetapi itu belum selesai. Dia masih perlu membuktikannya berulang kali,” ucap Tuchel dikutip dari Football London.
Calon Legenda
Tuchel menjadikan Christensen sebagai salah satu, dari tiga, pilar lini belakang Chelsea. Pemain 25 tahun itu kemudian juga menjadi andalan di timnas Denmark. Jadi, jika mampu menjaga konsistensi permainan, Tuchel yakin dia bakal jadi legenda.
“Ada contoh besar di klub ini tentang apa yang diperlukan untuk menjadi legenda di lini pertahanan dan masih berada di perjalanan yang harus dilalui, tetapi kami sangat senang sejauh ini,” kata Tuchel.
“Christensen bisa menjadi bek top bagi kami untuk tahun-tahun mendatang dan semoga dia bisa karena dia berasal dari akademi,” tegas pria asal Jerman tersebut.
Karakter Christensen
Tuchel telah melewati 42 laga, dari 52 laga secara keseluruhan, sebagai manajer Chelsea dengan catatan nirbobol. Christensen punya andil besar atas capaian itu dan Tuchel sangat kagum dengan karakternya.
“Saya pikir penting bagi kami untuk menerima karakter setiap pemain. Beberapa lebih keras, beberapa agresif, beberapa lebih tenang. Dia pria yang tenang, pemain yang sangat cerdas, dan terkadang Anda mungkin disesatkan jika menilai dia dari kepribadiannya.”
“Dia adalah bek yang keras dan dia adalah pria yang tidak malu untuk melakukan tekel keras dan memenangkan tantangan. Dia menemukan tempatnya. Dia sangat kuat, sangat andal, dan dia belum mencapai batasnya,” tegas Tuchel. (bola.net)
