Penjaga gawang Bhayangkara FC, Awan Setho mendukung rencana penggunaan regulasi pemain U20 di lanjutan Liga 1 2020. Dia berharap jika penggunaan regulasi tersebut akan memberikan efek positif bagi Timnas Indonesia U19 yang akan bertanding di ajang Piala Dunia U20 2021.
PSSI beserta PT LIB [Liga Indonesia Baru] memberikan regulasi pemain U20 yang akan memperoleh peluang berlaga di ajang Liga 1 2020. Opsi tersebut dilakukan supaya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dapat memperoleh para pemain berkualitas ketika bertanding di Piala Dunia U20 2021.
Diharapkan Mampu Bicara Banyak
Kompetisi itu jadi pertaruhan harga diri tuan rumah [Indonesia]. Tidak hanya ingin berhasil dalam hal penyelenggaraan, Timnas Indonesia U19 juga diharapkan bisa berbicara banyak di kompetisi 2 tahunan itu.
“Saya sangat setuju sebab itu juga untuk persiapan Piala Dunia U20 2021 di sini. Hal yang yang penting adalah pemain muda dapat bersaing dengan senior serta jangan terlalu cepat puas,” ungkap Awan Setho, seperti dilansir laman resmi Bhayangkara FC, Selasa 18 Agustus 2020.
Awan Setho menyambut hangat rencana kembali bergulirnya Liga 1 2020. Turnamen kasta teratas sepakbola Indonesia tersebut dijadwalkan akan kembali digelar pada 1 Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang berjalan ketat.
“Saya ikut senang tentang adanya kejelasan untuk kelanjutan Liga 1,” imbuhnya.
Tidak Harus Dimainkan
Akhmad Hadian Lukita [Direktur Utama PT LIB], menyebutkan bahwa klub tidak harus memainkan pemain U20 di pertandingan lanjutan Liga 1 2020. Regulasi pemain U20 cuma mengharuskan klub guna memasukkan pemain muda ke dalam daftar pemain.
“Bisa masuk ke DSP [Daftar Susunan Pemain], tapi tidak harus dimainkan. Sebelumnya bahkan harus dimainkan, tapi ini tidak,” ujar Akhmad Hadian Lukita.
Opsi tersebut diambil oleh PT LIB lantaran sadar tidak semua kesebelasan mempunyai banyak pemain U20. Meskipun demikian, mereka memastikan regulasi itu belum keputusan final.
“Ada beberapa kesebelasan yang bilang mereka kekurangan pemain U20. Regulasi tersebut juga belum menjadi opsi final, nantinya masuk ke PSSI dan mereka juga harus membuat regulasi,” tandas Akhmad.
