Beritabola.News – Maroko gagal meneruskan keajaiban di Piala Dunia 2022. Langkah mereka terhenti hanya sampai di babak semifinal.
Meski begitu, Maroko awalnya tidak pernah diperhitungkan lolos dari fase grup. Skuad besutan Walid Regragui itu justru mampu menembus empat besar.
Sayangnya di saat harapan publik ingin melihat Maroko bermain di partai final membuncah, tim berjuluk Singa Atlas itu malah gagal. Maroko dikalahkan 0-2 oleh Prancis di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Terlepas dari itu, sejumlah pemain Maroko mendapatkan sorotan berkat kemampuannya. Dua gelandang Maroko, Sofyan Amrabat dan Azzedine Ounahi menjadi yang paling melesat namanya.
Ounahi, Pemain Paling Teknikal
Ounahi mendadak jadi perbincangan pendukung Barcelona. Beberapa hari yang lalu sebelum laga semifinal, fotonya dipampang paling besar di salah satu surat kabar di Spanyol yang mengaitkannya dengan Barcelona.
Ketertarikan itu berdasarkan dari performa pemain berusia 22 tahun bersama Maroko. Squawka mencatat, pemain Angers itu melakukan 10 kali take-ons sukses dari 12 percobaan. Persentasenya yang tertinggi di Piala Dunia 2022.
“Dia adalah pemain penting di tim ini. Dia adalah salah satu pemain dengan kemampuan teknikal yang sangat baik di sini dan kami senang dengan kontribusinya,” kata bek Maroko Neyef Aguerd mengakui kehebatan Ounahi.
Amrabat, Pelindung Pertahanan
Satu hal yang membuat Maroko begitu kokoh selama Piala Dunia 2022 adalah kehadiran Amrabat. Gelandang berusia 26 tahun itu menyaring setiap ancaman yang ada sebelum mengancam pertahanan.
Catatan Squawka membuktikan kalau Amrabat jadi pemain pertama sepanjang sejarah Piala Dunia yang berhasil mencatatkan 50 kali perebutan bola.
Kemampuan Amrabat di lini tengah itu membuat tim besar semacam Liverpool kepincut. Upaya menjalin kontak dengan perwakilan pemain Fiorentina ini akan dimulai dalam waktu dekat.
Sama Sekali Tidak Absen
Peran penting Ounahi dan Amrabat sebegitu pentingnya. Merek tidak pernah absen membela Maroko di Piala Dunia 2022.
Kredit lebih besar harus diberikan kepada Amrabat. Ia selalu bermain penuh dalam enam pertandingan penuh, termasuk saat bermain 120 menit melawan Spanyol.
Ounahi sendiri tercatat baru tiga kali bermain penuh, semuanya di babak gugur. Namun di menit ke-119 melawan Spanyol, Ounahi ditarik keluar.
