Fisik Terus Digenjot, Pemain Timnas U19 Alami Cedera Sampai Pingsan

Pelatihan fisik keras Shin Tae Yong yang dihelat di Training Centre [TC] Timnas U19 Indonesia di Kroasia akhirnya memakan korban. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebutkan ada pemain yang mendapatkan cedera sampai pingsan.

Shin Tae Yong mmenerapkan sesi latihan cukup keras dalam pemusatan latihan Timnas U19 Indonesia di Kroasia. Pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut menghelat 3 kali latihan dalam satu hari.

“Latihan di sana berjalan keras, hingga ada pemain yang mengalami cedera kemudian pingsan ketika digenjot fisiknya,” ujar Mochamad Iriawan seperti dikutipp laman resmi PSSI.

Dukung Shin Tae Yong

Meski demikian, Mochamad Iriawan mendukung program latihan yang digunakan Shin Tae Yong untuk membentuk skuad berkualitas. Pria yang sering dipanggil Iwan Bule ini meminta masyarakat untuk selalu bersabar dengan proses yang tengah dijalani Timnas U19 Indonesia.

“Jadi, kami berharap bahwa masyarakat beserta suporter Timnas Indonesia untuk sabar lebih dulu jika nanti hasil laga uji coba tak memetik kemenangan,” imbuhnya.

Timnas U19 Indonesia akan menjalani sederet laga uji coba selama melakukan training centre di Kroasia. Skuad Garuda Muda akan lebih dahulu menjalani International U19 Friendly Tournament 2020 serta akan melawan Bulgaria [5/9/2020], Kroasia [8/9/2020], serta Arab Saudi [11/9/2020].

Harga Proses yang Sedang Berjalan

Iwan Bule mengklaim bahwa Timnas U19 Indonesia  memang mengalami perkembangan yang cukup pesat pada pemusatan latihan di sana. Apalagi, skuad arahan Shin Tae Yong itu belum genap satu minggu ada di Kroasia.

Klaim tersebut diucapkan Iwan Bule dengan mengacu kepada laporan Shin Tae Yong beserta Indra Sjafri [Direktur Teknik PSSI]. Iwan Bule menghargai peningkatan kualitas para pemain Timnas U19 Indonesia.

“Saya selalu menerima laporan dari Direktur Teknik dan pelatih tentang perkembangan para pemain yang semakin meningkat. Pemain Timnas Indonesia U19 menjalani latihan 3 kali salam sehari serta pelatih fokus kepada peningkatan fisik.”

“Kami harap pemain selalu berjuang keras serta semangat saat berlatih. Terlebih selama di sana tak ada karantina dan mendapatkan fsilitas bagus, semacam tempat latihan, makanan, dan hotel,” tandasnya.