2 pemain Persebaya Surabaya akan mendapatkan kesempatan menambah pengalaman untuk berlatih di Eropa. Mereka adalah penyerang sayap, Mochammad Supriadi dan bek tengah Rizky Ridho.
2 pemain itu masuk kedalam daftar skuad Timnas Indonesia U19 yang ada di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong. Juru taktik asal Korea Selatan tersebut berniat membawa semua pemain untuk melakukan pemusatan latihan [TC] di Kroasia pada tanggal 2 hingga 8 September 2020.
Pelatih Persebaya, yakni Ajo Santoso, memberikan dukungan penuh kepada Supriadi dan Rizky yang mendapatkan kesempatan emas ini. Pemanggilan kedua pemain tersebut jadi bukti jika klub berjuluk Bajul Ijo ini selalu dapat menyumbangkan pemain untuk skuad Timnas Indonesia.
“Alhamdulillah, 2 pemain Persebaya ikut dalam Training Centre Timnas U19, ini menandakan jika Persebaya tak pernah berhenti mengembangkan bakat-bakat muda,” ujar Aji Santoso seperti dilansir Bola.com.
Dinilai Pantas
Aji menilai bahwa Supriadi dan Rizky sangat pantas mendapatkan kesempatan ini. Pasalnya, kedua pemain sudah masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia di kelompok usia muda. Pada musim lalu, mereka bahkan berhasil mengantarkan Persebaya U20 menjuarai kompetisi Elite Pro Academu U20 2019.
“Saya rasa, kedua pemain ini memang pantas diberikan kesempatan untuk menjalani TC di sana [Kroasia]. Memang, mereka memiliki kesempatan yang tinggi untuk dapat terus berkembang,” cetus Aji.
Pesan Khusus
Pelatih asal Malang tersebut juga tak asing dengan jersey Timnas Indonesia serta pernah jadi kapten dan membawa pulang medali emas di ajang SEA Games 1991. Aji Santoso memberi pesan kepada 2 pemain mudanya tersebut guna memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.
“Mereka harus disiplin serta kerja keras selama menjalani TC. Persaingan begitu ketat, mereka wajib berupaya memberi yang terbaik untuk mendapatkan posisi utama.”
“Kami selalu mendukung buat timnas. Jadi, kalau nanti kami memulai latihan, ya latihan normal, tanpa pemain yang membela timnas,” tandasnya.
Rizky Ridho dalah pemain yang punya karir cemerlang dan menempa diri di turnamen internal Persebaya. Sedangkan Supriadi merupakan pemain daerah, meskipun dulu bukan lulusan produk internal Bajul Ijo.
