Patrice Evra mengaku jika performa buruk Manchester United membuat dirinya ingin berhenti jadi komentator di acara Tv.
Melawan Tottenham Hotspur, Minggu 4 Oktober 2020, Setan Merah dipermalukan dengan skor 1-6. Apalagi, Evra jadi komentator pertandingan itu di Sky Sports. Kemudian, Evra memanfaatkan peluang itu guna meluapkan kegeramannya kepada Manchester United dengan sederet masalah mereka.
Evra Marah Besar
Evra menyebutkan bahwa kekalahan 1-6 di Old Trafford merupakan hal yang tak dapat dia terima. Bahkan, Evra malu menyaksikan United bertanding.
“Aku bersemangat dan sangat mencintau klubku, namun ini sungguh berantakan. Gary Neville, kalian mendengar ia berkata Maguire memerlukan rehat, istirahat. Kalian selalu membahas tentang menurunkan ia dengan seorang bek tangguh, namun bagaimana dengan mengeluarkan ia dari klub?” ujar Evra.
“Aku tak ingin mengkritik pemain. Aku pernah kesana. Tetapi laga ini, tak ada alasan. Mereka sudah mengecewakan semua fans United. Aku tak perduli dengan hasil sebab aku sudah dikalahkan 6-1.”
“Hanya saja, tiap tahun jadi kisah yang serupa. Aku merasa seperti semua fans United. Itulah sebabnya aku lebih senang mengomentari pertandingan yang berbeda dari Manchester United jika aku terus bekerja kepada Sky.”
Pesimis
Evra mengaku tak menargetkan asa terlalu besar kepada skuad United saat ini sebab menilai managemen tak serius menangani klub.
“Saya akan jujur! Tidak ada. Aku merasa sedih untuk Solskjaer. Setelah ini, kita akan membahas soal pelatih dan siapa yang bakal jadi pelatih selanjutnya. Tetapi bagaimana dengan jajaran direksi? Semenjak kepergian Ferguson, semua manager sudah dipecat.”
“Jadi, apakah solusinya seperti itu? Rasanya tiap tahun, kalian akan membahas apakah Solskjaer orangnya. Mungkin ia bukan. Mungkin memang demikian.”
“Tapi kita tak tahu soal transfernya, kita tak tahu apa ia boneka, kita tak tahu! Sebab kita tak akan mendapat pemain seperti Jadon Sancho, kami ak mencari nilai yang pas.”
“Namun apa yang kini terjadi kepada klub saya? Aku benar-benar emosional. Sulit sekali menghancurkanku. Aku bukan orang yang mempromosikan hal berbau kekerasan tapi kini banyak pihak yang memerlukan tamparan itu. Hal Itulah yang akan aku lakukan saat ini,” tandasnya.
