Beritabola.News – Lautaro Martinez sekali lagi membuktikan bahwa dirinya bomber ganas yang siap mencetak gol dalam situasi apapun. Termasuk, saat Inter Milan sempat tertinggal lebih dulu pada final Coppa Italia 2022/2023.
Dua gol yang dicetak Lautaro (29’, 37’) membawa Inter membalikkan situasi atas Fiorentina setelah sempat kebobolan di menit ke-3 lewat Nicolas Gonzalez. Inter pun akhirnya berpesta di Stadio Olimpico begitu peluit panjang dibunyikan dengan kemenangan 2-1, Kamis (25/5/2023).
“Kami memulai laga dengan buruk, lalu kami bisa melakukan yang lebih baik dan berhasil membalikkan keadaan. Beginilah sepak bola yang seharusnya: Menang,” terang Lautaro kepada SportMediaset.
Keganasan Lautaro ini akan jadi kunci bagi Inter untuk menatap final Liga Champions. Tidak seperti di Coppa Italia, Inter justru akan jadi tim yang tidak difavoritkan kala bersua Manchester City pada tanggal 11 Juni 2023 mendatang.
Mentalitas Pemenang
Ya, Inter belum bisa bersantai usai memenangkan Coppa Italia. Masih ada dua tugas berat yang harus dituntaskan oleh Romelu Lukaku dkk.
Tampil maksimal di final Liga Champions baru satu hal. Hal lainnya adalah memastikan empat besar di Liga Italia agar setidaknya menjaga tiket Liga Champions musim depan di tangan.
“Kami senang bisa menjaga trofi itu [Coppa Italia] di Milan. Namun saya masih ingin melakukan seperti ini: Berkontribusi untuk tim dan menang terus,” ujar Lautaro.
On Fire
Lautaro di musim ini memang sedang on fire. Torehan golnya sepanjang musim 2022/2023 sudah mencapai 27 gol di seluruh kompetisi.
Lautaro baru saja memecahkan rekor jumlah gol terbanyak dalam satu musim sepanjang kariernya. Sebelumnya, Lautaro mencetak total 25 gol pada musim 2021/2022.
Peningkatan ini bisa jadi alarm tanda bahaya untuk Man City di final Liga Champions nanti. Lautaro tidak bisa dibiarkan leluasa mendapatkan peluang
Sama-sama Incar Treble
Apalagi, Man City punya harapan untuk mencatatkan treble winner di musim ini. Setelah merengkuh trofi Liga Inggris, Man City masih berkesempatan mendapatkan dua trofi dari FA Cup dan Liga Champions.
Melihat bagaimana Fiorentina menderita dan menyesal membiarkan Lautaro bergerak, Man City seharusnya bisa belajar dari laga final Coppa Italia. Lautaro jangan dibiarkan bebas atau sang bomber akan jadi pembunuh harapan treble winner Man City.
